- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 8 November 2024 | 12:06 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 8 November 2024 | 12:18 WIB - Redaktur: Elvira - 728
Lumajang, InfoPublik – Diseminasi hasil Audit Kasus Stunting (AKS) yang digelar di Kabupaten Lumajang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini menjadi momentum untuk menyatukan visi dalam menyelesaikan masalah stunting yang masih menjadi tantangan serius di Lumajang.
Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang Agus Widarto dalam keterangan yang diberikan setelah Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) pada Kamis (7/11/2024), mengungkapkan bahwa penyelesaian masalah stunting tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, sektor swasta, serta lembaga pendidikan dan kesehatan.
“Permasalahan stunting ini adalah isu yang kompleks dan memerlukan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah memang memimpin inisiatif ini, namun peran serta masyarakat dan sektor lainnya sangat krusial untuk mencapainya,” ujar Agus Widarto.
Hasil dari audit yang disampaikan dalam acara tersebut menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, dengan 42 persen balita di Kabupaten Lumajang masih mengalami masalah gizi. Hal ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera bertindak lebih agresif dalam menurunkan angka stunting. Dalam upaya ini, salah satu program utama yang digalakkan adalah Gerakan Desa Bebas Stunting yang menargetkan dua desa bebas stunting di setiap kecamatan pada tahun 2024.
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengajak seluruh Perangkat Daerah (PD) untuk mengkoordinasikan dan mendukung kesuksesan program ini di tingkat desa. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, diharapkan target desa bebas stunting dapat tercapai dan prevalensi stunting di Kabupaten Lumajang dapat menurun secara signifikan.
Program tersebut juga mencakup intervensi yang melibatkan aspek kesehatan, gizi, sanitasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat, Pemkab Lumajang optimis dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkualitas bagi anak-anak di wilayah Kabupaten Lumajang. (MC Kab. Lumajang/Fb/An-m)