- Oleh Eko Budiono
- Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
: Pengerjaan Box Culvert Babat Jerawat Rampung, Warga Gelar Tasyakuran Sebelum Dilewati. Foto: dok.pemkotsurabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 7 November 2024 | 17:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 537
Surabaya, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama warga Kelurahan Babat Jerawat menggelar acara tasyakuran atas rampungnya pengerjaan box culvert sepanjang 400 meter di Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, Kota Surabaya, Kamis (7/11/2024). Pengerjaan proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk mengurangi risiko banjir dan mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Tasyakuran dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan antusiasme warga karena Jalan Raya Babat Jerawat - Pakal kini telah dapat dilalui dengan lancar. Ketua Pokmas Kelurahan Babat Jerawat, Stefanus, mengungkapkan harapannya atas pembangunan box culvert yang dianggap sebagai solusi mengatasi kemacetan yang sering terjadi pada pagi dan sore hari.
“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas selesainya pembangunan ini. Ini yang diharapkan warga Kelurahan Babat Jerawat agar terbebas dari kemacetan yang selama ini menjadi masalah,” kata Stefanus.
Menurutnya, pembangunan box culvert akan memperlancar mobilitas warga, karena kendaraan yang datang dari arah timur ke barat kini memiliki akses jalan yang lebih lancar. “Orang yang mengantar anak ke sekolah atau berangkat bekerja kini tidak akan terlambat lagi. Biasanya, kemacetan selalu mengular satu hingga dua kilometer di pagi dan sore hari. Semoga pembangunan box culvert ini bisa dilanjutkan,” jelasnya.
Warga Menyambut Positif Pembangunan
Hal senada juga diungkapkan Ketua PKK RW 7 Babat Jerawat, Yulis Rahmawati, yang mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan box culvert ini sudah lama dinantikan oleh warga setempat. “Terima kasih, sekarang kami punya akses jalan yang baru. Semoga ini bisa memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan yang sering terjadi,” ujarnya.
Pembangunan Box Culvert Sebagai Upaya Pemkot Surabaya
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, menjelaskan bahwa tasyakuran ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya pengerjaan box culvert yang telah lama dinantikan oleh warga. “Slametan dan bancaan ini dilakukan supaya warga yang melintas dapat merasakan kelancaran dan keselamatan, serta terhindar dari kendala,” kata Syamsul.
Ia menambahkan bahwa meskipun secara keseluruhan pengerjaan box culvert sudah selesai, pihaknya masih melakukan uji coba untuk menyempurnakan proyek tersebut. "Secara keseluruhan sudah selesai pengerjaan box culvert-nya. Hanya tinggal pemasangan rambu-rambu dan pengaturan rekayasa lalu lintas. Oleh karena itu, uji coba akan dilakukan selama satu hingga dua minggu ke depan. Jika semuanya lancar, baru akan diresmikan,” jelas Syamsul.
Pengerjaan Box Culvert Berlanjut hingga GBT dan Perbatasan Gresik
Syamsul juga mengungkapkan bahwa pengerjaan box culvert akan dilanjutkan hingga kawasan Gelora Bung Tomo (GBT) dan perbatasan Surabaya - Gresik. “Pekerjaan ini akan terus berlanjut. Beberapa bulan lagi, pada tahun 2025, kami akan melanjutkan pembangunan sampai ke perbatasan Gresik,” ujarnya.
Syamsul pun mengingatkan masyarakat, khususnya warga Pondok Benowo Indah (PBI) dan sekitarnya, untuk berhati-hati selama masa uji coba. “Saya mengimbau agar warga berhati-hati, terutama bagi yang ingin ke arah timur, sebaiknya putar balik. Hindari melawan arah karena bisa menimbulkan masalah,” pesannya.
Apresiasi DPRD Kota Surabaya
Pengerjaan box culvert ini juga mendapat apresiasi dari anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mochamad Machmud, yang turut hadir dalam acara tasyakuran. “Saya melihat ini sebagai keberhasilan Wali Kota Eri Cahyadi dalam memanfaatkan APBD untuk pembangunan dan pemanfaatan sungai menjadi jalan seperti ini. Ini dapat memperlancar arus lalu lintas dan membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkap Machmud.
Dengan rampungnya proyek box culvert di Jalan Babat Jerawat, diharapkan kemacetan dan masalah banjir di kawasan tersebut dapat teratasi, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Surabaya.(MC Jatim/ida-her/eyv)