- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 21 November 2024 | 23:18 WIB
: Firayanta, Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak dalam kegiatan pengembangan infrastruktur hijau dan tata ruang Kota Pontianak | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 7 November 2024 | 12:38 WIB - Redaktur: Untung S - 174
Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak, Firayanta, menerangkan bahwa berdasarkan target yang diamanahkan pemerintah pusat, Kota Pontianak perlu mendorong pengelolaan sampah, salah satunya dengan membangun konsep infrastruktur hijau.
“Penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada pengelolaan, tetapi juga pada konsep infrastruktur hijau dalam berbagai sektor, terutama sanitas,” kata Firayanta usai membuka kegiatan tersebut mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak di Hotel Ibis, Rabu (6/11/2024).
Firayanta menilai pengembangan infrastruktur hijau sangat relevan untuk kebutuhan tata ruang Kota Pontianak. Infrastruktur hijau adalah pendekatan yang memanfaatkan proses alami dalam mengelola air hujan dan risiko banjir.
“Dengan penerapan konsep infrastruktur hijau ini, kita tidak hanya memperbaiki sanitasi dan pengolahan limbah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan tangguh terhadap perubahan iklim,” tuturnya.
Agenda ini juga digelar untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, serta menyelaraskan dengan visi dan misi Kota Pontianak yang berwawasan lingkungan. Firayanta menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sampah dengan baik, sehingga lingkungan kita tetap bersih dan sehat,” imbuhnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih efektif di Kota Pontianak. Firayanta juga mengimbau masyarakat agar dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pembinaan ini dalam kehidupan sehari-hari, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
“Diharapkan dapat terbentuk kesadaran dan kepedulian yang tinggi di tengah masyarakat untuk menjaga kebersihan kota dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Pontianak,” pungkasnya. (kominfo/Gema Mahardhika)