- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:00 WIB
: Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya mempercepat transformasi ekonomi di Kalsel melalui pembangunan portal Satu Data Indonesia (SDI).
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 6 November 2024 | 10:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 141
Banjarbaru, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya mempercepat transformasi ekonomi di Kalsel melalui pembangunan portal Satu Data Indonesia (SDI).
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui kegiatan Bapandiran Data Banua Kolaborasi Data, yang memanfaatkan data yang terkumpul di portal Sustainable Development Goals (SDGs). Data ini diharapkan menjadi kunci dalam penyusunan kebijakan ekonomi yang dapat berdampak luas.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, usai acara di Aula BPS Kalsel di Banjarbaru, Selasa (5/11/2024).
“Ini merupakan upaya konkret untuk mempercepat transformasi ekonomi Kalimantan Selatan. Melalui kegiatan Bapandiran Data Banua Kolaborasi Data, BPS berkomitmen untuk memanfaatkan data secara maksimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Martin.
Martin menjelaskan bahwa kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Walidata Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel, yang bersama-sama mengoptimalkan potensi data sebagai aset penting dalam era transformasi ekonomi.
Di era Revolusi Industri 4.0, data dianggap sebagai mata uang baru yang memiliki potensi besar untuk mengubah peta ekonomi suatu daerah. Melalui portal Satu Data Indonesia di Kalsel, informasi terkait target pertumbuhan ekonomi dapat diakses secara transparan dan terstruktur.
“Dengan adanya portal SDI ini, pengambil keputusan dapat menggali berbagai peluang investasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Martin.
Melalui portal SDI, data yang tersedia juga dapat dimanfaatkan sebagai input untuk mengembangkan tabel input-output simulator. E-simulator yang dibangun berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 ini diharapkan dapat menghasilkan analisis yang membantu dalam menyusun kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran.
“Dari pemetaan lapangan usaha hingga sektor yang membutuhkan investasi, semua informasi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam simulator untuk memprediksi dampak investasi dan memperkuat sektor-sektor ekonomi yang strategis,” jelasnya.
Dengan struktur ekonomi yang terus berkembang, Martin juga berharap portal SDI dapat diperbarui secara berkala untuk mencerminkan kondisi ekonomi terkini. Hal ini akan memastikan bahwa data pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan tetap presisi dan relevan bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan ekonomi lainnya.
Martin menambahkan, langkah-langkah yang diambil oleh BPS Kalimantan Selatan, mulai dari kolaborasi data hingga pemanfaatan e-simulator, menunjukkan keseriusan dalam mempercepat transformasi ekonomi daerah.
“Dengan semakin terbukanya akses terhadap data dan informasi ekonomi, kami berharap Kalimantan Selatan dapat bergerak menuju arah yang lebih sejahtera dan berkelanjutan dalam mendukung pembangunan Indonesia Emas,” ujar Martin.(MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)