- Oleh Jhon Rico
- Jumat, 22 November 2024 | 00:07 WIB
: Sekda Pemkab Halmahera Timur, Ricky Chairul Richfat. (Foto: Dok Amry Bessy)
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 6 November 2024 | 09:47 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 138
Maba, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur, Maluku Utara, mendapatkan bantuan hibah senilai Rp12 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat penanganan bencana alam di tiga wilayah terdampak.
Wilayah tersebut yaitu Desa Fayaul di Kecamatan Wasile Selatan, Desa Gamesan di Kecamatan Maba, dan Desa Gotowasi di Kecamatan Maba Selatan.
Sekretaris Daerah Halmahera Timur, Ricky Chairul Richfat, mengungkapkan, bantuan ini akan membantu upaya daerah dalam memperkuat infrastruktur mitigasi bencana di titik-titik rawan.
“Pemerintah daerah akan dipanggil BNPB membahas realisasi dana hibah tersebut, dan pada 8 November kami bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Timur akan ke Jakarta untuk penandatanganan DIPA,” jelas Ricky dalam keterangannya di ruang kerjanya, Senin (4/11/2024).
Sementara itu, Kepala BPBD Halmahera Timur, Darso Gadjal, merinci alokasi dana hibah ini berdasarkan tingkat kebutuhan setiap desa terdampak.
“Penanganan bencana Desa Fayaul sebesar Rp5 miliar, Desa Gamesan Rp1,7 miliar, kemudian di Desa Gotowasi Rp5,5 miliar,” paparnya.
Menurut Darso, anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan talud penahan ombak di ketiga desa tersebut, dengan volume dan skala yang disesuaikan berdasarkan kondisi dan tingkat kerawanan masing-masing area.
“Ketiga titik penanganan bencana tersebut akan dilakukan pekerjaan talud penahan ombak dengan volume yang berbeda," tandasnya.
Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat upaya Pemkab Halmahera Timur dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam, terutama di desa-desa pesisir yang rawan terdampak abrasi dan bencana terkait cuaca ekstrem. (Ab/MC Tidore)