- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:38 WIB
: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil S.Sos M.Si
Oleh MC PROV ACEH, Senin, 4 November 2024 | 13:08 WIB - Redaktur: Untung S - 131
Jantho, InfoPublik – Untuk menumbuhkan minat, bakat, dan kreativitas peserta didik di bidang seni budaya, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar Festival Seniman Masuk Sekolah dan Festival Tunas Bahasa Ibu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Bahrul Jamil, melalui Media Center Aceh Besar di Kota Jantho pada Minggu (3/11/2024). "Festival ini diikuti oleh 645 peserta didik dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama, serta melibatkan 73 sekolah di Aceh Besar," ungkapnya.
Festival itu bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat serta kreativitas peserta didik di bidang seni budaya, yang akan dipusatkan di Lapangan Jl. Tgk. Chik Ditiro, Lapangan Bola Kaki Indra Alam, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. "Kedua festival ini akan dilaksanakan selama empat hari, dari 5 hingga 8 November 2024, di Lapangan Bola Kaki Indra Alam, Indrapuri," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Cut Jarita Susanti, S.Pd, menjelaskan bahwa akan ada banyak kegiatan dalam Festival ini. Kegiatan tersebut termasuk Pentas Seni hasil Karya Seni Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), pameran seni, dan nonton bareng film hasil karya GSMS.
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan, Agus Jumaidi, selaku penanggung jawab Tunas Bahasa Ibu, menambahkan bahwa untuk pelestarian bahasa Aceh, festival ini akan melaksanakan lomba dalam enam cabang dengan hadiah menarik. Cabang lomba tersebut meliputi Buhak atau Mendongeng, Pidato, baca Hadih atau Puisi, Lagu Jameun berupa Embang Tradisi, Calitra Paneuk, dan Meucagoek seperti Stand Up Comedy.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sikap, karakter, pengetahuan, serta wawasan generasi muda terhadap bahasa daerah dan menjaga kelestarian bahasa, sastra, aksara, serta seni budaya lokal Aceh Besar di kalangan generasi muda, khususnya peserta didik jenjang SD dan SMP. (mc Aceh/03y)