- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: PC ISNU Kabupaten Probolinggo Gelar Konfercab III
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Selasa, 5 November 2024 | 09:19 WIB - Redaktur: Juli - 138
Kraksaan, InfoPublik - Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Probolinggo menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) III di Alino Cafe & Eatery Kraksaan, Sabtu (2/11/2024).
Konfercab III ISNU ini diikuti oleh 50 peserta terdiri dari pengurus PC ISNU Kabupaten Probolinggo, pengurus PCNU Kota Kraksaan, badan otonom NU, rektor dan ketua perguruan tinggi, pejabat pemerintah dan perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua PCNU Kota Kraksaan Kiai Hamid, Ketua PC ISNU Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, Sekretaris PW ISNU Provinsi Jawa Timur Muhammad Daud dan jajaran pengurus ISNU Kabupaten Probolinggo.
Konfercab III ISNU Kabupaten Probolinggo ini dibagi menjadi dua sesi, untuk sesi pertama diisi dengan seminar bertemakan “Meningkatkan Profesionalitas ISNU dalam Mewujudkan SDM yang Berdaya Saing” dengan narasumber berasal dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo. Sesi kedua adalah pemilihan pengurus ISNU Kabupaten Probolinggo masa khidmat 2024-2028.
Ketua PC ISNU Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan Konfercab III ISNU Kabupaten Probolinggo tahun 2024 ini memiliki agenda pertanggungjawaban ISNU masa khidmat 2018 hingga sekarang dan pemilihan kepengurusan baru untuk masa khidmat 2024-2028.
“Di tengah-tengah dua agenda itu kita berikan kesempatan ada seminarnya dengan mengundang narasumber dari Bapelitbangda untuk memberikan materi sebagai pembekalan dan informasi seperti apa pembangunan Kabupaten Probolinggo 2025. Jadi semangat dari konfercab itu adalah pertanggungjawaban masa khidmat sebelumnya dan pemilihan pengurus untuk masa khidmat berikutnya,” katanya.
Menurut Rozi, banyak program yang sudah dilakukan, salah satunya Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) bekerja sama dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Selain itu juga ada pendampingan kepada anak-anak yang sudah lulus SMA dan SMK dengan memberikan bimbingan belajar untuk bisa diterima di perguruan tinggi.
“Alhamdulillah itu semua sudah berjalan dengan baik. Program-program yang sudah kita agendakan sebagaimana di dalam program kerja yang kemarin itu semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Terkait dengan program yang belum terlaksana dan diharapkan bisa dilakukan oleh pengurus yang baru, Rozi menerangkan ada prosesi sertifikat halal bekerja sama dengan PW ISNU Provinsi Jawa Timur. Itu yang coba akan dirumuskan ke depan. Tetapi yang tidak kalah penting, bagaimana sebenarnya ISNU bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang sejahtera.
“Kepada pengurus yang baru harapannya yang baik-baik dari pengurus kemarin bisa ditingkatkan. Pengurus yang baru tentu harus lebih inovatif, lebih kreatif lagi membangun jejaring atau kerjasama networking dengan seluruh komponen masyarakat. Karena itu menjadi sebuah media untuk terus bisa membangun masyarakat Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Sementara Sekretaris ISNU Provinsi Jawa Timur Muhammad Daud menyampaikan Konfercab III ISNU Kabupaten Probolinggo ini adalah bagian dari mekanisme organisasi, reformasi atau pergantian regenerasi dari satu kepengurusan ke pengurusan yang lain.
“Hal ini dilaksanakan dengan mengundang seluruh pengurus dan itu memang sudah sesuai dengan yang dicantumkan dalam peraturan organisasi. Saya kira hal-hal yang perlu ke depan itu adalah bagaimana agar ISNU ini memiliki peran di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Hanya saja jelas Daud, tidak hanya sebatas peran-peran keagamaan tetapi juga peran-peran yang lain di segala sektor bidang. Karena pihaknya yakin bahwa mayoritas warga Kabupaten Probolinggo itu adalah NU. Karena banyak sekali pesantren-pesantren besar di Kabupaten Probolinggo. “Oleh karena itu, kalau ISNU berperan berarti ISNU juga berkhidmat kepada warga NU dan kepada masyarakat secara umum,” terangnya.
Daud menerangkan pihaknya mempunyai banyak sekali ahli-ahli yang doktor-doktor, bahkan yang profesor-profesor mulai dari bidang yang dekat dengan keagamaan sampai yang ahli-ahli di bidang teknik, ahli-ahli di bidang pertanian atau agrowisata dan sebagainya.
“Harapan kami ke depan bisa bersinergi dengan pemerintah, bisa bersama-sama melakukan pendampingan-pendampingan kepada Masyarakat, riset-riset serta melakukan kegiatan-kegiatan yang memberikan kemanfaatan untuk kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Menurut Daud, ISNU Jawa Timur melakukan digitalisasi di Jawa Timur dimulai dari website dan keanggotaan ISNU Jawa Timur mempunyai digital library. Selain itu ada juga market place untuk UKM-UKM halal yang sebentar lagi akan diluncurkan.
“Digitalisasi itu memotong jarak dan menyuarakan atau menggaungkan yang lebih luas. Jadi ide-ide yang bagus, ide-ide yang brilian maupun kebijakan-kebijakan yang baik dan menginspirasi itu perlu digaungkan supaya memberikan kemanfaatan,” tambahnya.
Daud menjelaskan, masyarakat sekarang membutuhkan hal yang serba cepat sehingga masyarakat yang dulu pendapatannya menengah atau biasa-biasa saja bisa meningkat. Begitu juga dengan PAD-nya Kabupaten Probolinggo maupun PDRB maupun APBD-nya nanti bisa meningkat secara signifikan. “Penataan organisasi maupun manajemen semuanya harus memakai digital,” pungkasnya. (wan)