: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya gelar acara Debat Publik Rabu (30/10/2024) malam di hotel Qubu Resort Sui Raya. Dalam acara tersebut ada enam segmen yang diagendakan yakni penyampaian visi-misi paslon Bupati dan Wakil Kubu Raya, menjawab pertanyaan dari tim panelis, tanya-jawab antar paslon dan peryataan penutup dari masing-masing paslon. Debat Publik ini, berjalan 180 menit dibagi 150 menit debat para paslon dan 30 menit iklan masyarakat. ird/mckuburaya
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Sabtu, 2 November 2024 | 15:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 800
Sungai Raya,InfoPublik – Di antara enam segmen acara Debat Publik pada tahapan Pilkada Kubu Raya 2024, segmen keempat adalah tanya jawab antar ketiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Satu pertanyaan dari Paslon nomor urut 1 Rosalina-Marijan yakni tentang isu kesetaraan gender,Kubu Raya memiliki indeks pemberdayaan perempuan sebesar 68,48 persen. Menurut istri Bupati Kubu Raya periode 2019-2024 isu ini sangat mempengaruhi signifikan kemajuan suatu daerah apabila hal itu diperhatikan serta diperdayakan.
“Termasuk mencegah kerentenan-kerentenan yang terjadi di lingkungan keluarga. Seperti perlindungan anak, ekonomi. Nah yang ingin saya tanyakan langkah konkrit apa yang dilakukan paslon nomor urut 2 dalam rangka memperkuat dan meningkatkan diri dalam menjaga diri dan keluarganya di masyarakat,”katanya, saat acara Debat Publik debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya 2024, Sungai Raya, Rabu (30/10/2024) malam.
Sementara Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 yakni Sujiwo-Sukiryanto mengkaji pertanyaan dari nomor urut 1 Rosalina-Marijan bahwa, kesetaraan gender harus dijadikan perhatian khusus oleh kepala daerah.Hal itu tidak hanya dukungan kesetaraan gender ini namun juga dibarengi dengan kebijakan anggaran.
“Yang berpihak kepada keseteraan gender di Kabupaten Kubu Raya. Dan Alhamdulilah selama saya menjadi Wakil Bupati dan kebetulan suami ibu Rosalina menjadi Bupatinya cukup baik bahkan pemerintah pusat memberikan apresiasi tentunya hal ini harus kita pertahankan. Kemudian berkaitan perlindungan anak, kita harus gandeng semua pihak dengan menjamin anak-anak kita dari semua aspek negetaif. Maka ketika kita biacara isu tentang perlindungan perempuan dan anak ini adalah hal yang serius,” tuturnya menjawab pertanyaan dari paslon nomor urut 1.
Nomor urut 3 pasangan calon bupati dan wakil bupati Rusman Ali-M. Fahri mendapatkan giliran menjawab pertanyaan dari nomor urut 2 Sujiwo-Sukiryanto yakni pentingnya sektor kesehatan disampaikan melalui data UHC (universal health converage) Kubu Raya dalam cakupan jaminan kesehatan baru mencapai 86 persen. Sementara target nasional ada 98 persen yang dimana ada gep sebanyak 12 persen.
“Memang angkanya keliatan kecil tetapi ketika kita kalikan dengan jumlah penduduk ternyata 73 ribu. Artinya masih ada 73 ribu penduduk Kubu Raya yang masih belum jelas terkaver dalam masalah kesehatan. Nah, pertanyaan saya apa langkah paslon nomor urut 3, dalam mengatasi persoalan ini,” jelasnya.
Pertanyaan dari nomor urut 2 pun dijawab secara gamblang oleh paslon nomor urut 3. Rusman Ali-M.Fahri menyatakan untuk mengkaver masalah kesehatan ini tentunya BPJS kesehatan harus diberikan ke setiap warga.
“Apabila kami terpilih menjadi kepala daerah, BPJS ini akan kami selesaikan agar tidak ada lagi warga yang tidak memakai BPJS kesehatan. Untuk diketahui BPJS ini bisa dianggarkan disektor kesehatan, dan kita juga harus mengadakan penyuluhan kesehatan ditingkat desa memberikan pemahaman tentang sadar pentingnya memiliki kartu kepersertaan BPJS,”tambahnya. (ird/mc KubuRaya/eyv)