- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Jumat, 22 November 2024 | 22:53 WIB
: Tinjau Pasar Kemuning, Sejumlah Komoditas Naik dan Turun | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 1 November 2024 | 08:02 WIB - Redaktur: Untung S - 161
Pontianak, InfoPublik – Harga sejumlah komoditas di pasar tradisional di Kota Pontianak terpantau mengalami fluktuasi kenaikan dan penurunan. Karena itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengungkapkan rencana operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan tersebut.
Berdasarkan hasil pantauan Satgas Pangan Kota Pontianak di Pasar Kemuning Kota Baru, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain beras Bulog SPHP, cabai besar, ikan tongkol hitam, bawang putih, bawang bombay, dan tomat.
Sebaliknya, ada juga komoditas yang justru mengalami penurunan harga, seperti daging ayam, cabai keriting, cabai rawit merah dan hijau, bawang merah, ketimun, sawi hijau, kangkung, kacang panjang, kentang, kacang hijau, dan kacang tanah.
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menjelaskan bahwa peninjauan ke pasar tradisional bersama Satgas Pangan ini bertujuan untuk mengecek harga dan ketersediaan pangan.
“Kami baru saja mengecek harga komoditas pangan di Pasar Kemuning dan memang ada yang mengalami kenaikan harga, sementara yang lain justru turun, seperti daging ayam, cabai, dan beberapa jenis sayuran,” ujarnya setelah meninjau Pasar Kemuning, didampingi oleh Satgas Pangan Kota Pontianak pada Kamis (31/10/2024).
Dari hasil pemantauan, ikan tongkol hitam menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, harga rata-rata ikan tongkol hitam per 28 Oktober 2024 sebesar Rp31.600, kini melonjak menjadi Rp35.133. Sementara itu, harga cabai besar di Pasar Kemuning mencapai Rp28.333 per kilogram. Kenaikan harga ini, menurut Ani, bisa disebabkan oleh stok komoditas yang terbatas, sementara permintaan pasar sedang tinggi.
Sebagai langkah selanjutnya, Ani Sofian menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan operasi pasar atau pasar murah dengan melibatkan instansi terkait serta BUMN dan BUMD. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan di pasaran. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. “Kami melihat bahwa stok pangan masih mencukupi, dan mudah-mudahan sampai bulan depan tetap aman sehingga harga komoditas tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Iman Setiadi, menambahkan bahwa monitoring oleh Satgas Pangan dilakukan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan serta memantau harga-harga komoditas di pasar tradisional dan pasar modern. “Hari ini kami bersama Satgas Pangan turun ke Pasar Kemuning, Pasar Swalayan Kaisar, dan distributor,” terangnya.
Menurutnya, dari hasil pantauan Satgas Pangan, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun ada juga yang turun. Meskipun demikian, pihaknya memastikan bahwa stok pangan saat ini masih aman. “Monitoring rutin seperti ini diharapkan dapat memberikan kepastian kepada masyarakat terkait stok dan harga pangan yang tersedia di pasar,” tutupnya. (prokopim/Jemi Ibrahim)