Pemkot Surabaya Rutin Gelar Gerakan Pangan Murah

: Pemkot Surabaya Rutin Gelar Gerakan Pangan Murah. Foto: dok.pemkotsurabaya


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 30 Oktober 2024 | 23:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 158


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di setiap kecamatan, sebagai salah satu upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kali ini, GPM digelar di pendopo Rumah Padat Karya Bringin, Jalan Raya Bringin Nomor 11, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya pada Rabu, (30/10/2024).

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Kanti Budiarti, mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengatakan bahwa Pemkot Surabaya melalui GPM berupaya mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat dengan harga terjangkau. 

"Kegiatan ini rutin kami gelar bergantian di setiap wilayah Kota Surabaya. Kami berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menjual sembako murah, seperti gula, beras, minyak, bawang merah, bawang putih dan telur," katanya ditemui di lokasi acara.

Menurutnya, GPM menjadi salah satu program Pemkot Surabaya yang ditunggu oleh masyarakat. Sebab, masyarakat bisa membeli bahan pangan atau sembako yang lebih murah dari harga di pasar dan lokasinya dekat dengan rumah.

"Kami melakukan acara ini di setiap kecamatan untuk menyasar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Karena harga sembako yang dijual disini (GPM) lebih murah dari pada harga pasar," ujar Kanti.

Ia berharap, kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk menekan biaya kebutuhan pangan dan kebutuhan sehari-hari. Terlebih, masyarakat bisa melakukan pembelian tanpa batas maksimum sesuai dengan kebutuhannya."Tidak batas untuk pembelian asalkan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," harapnya.

Dalam kegiatan GPM ini, DKPP Kota Surabaya bekerjasama dengan Bulog, PT Kebon Agung, PT Mega Surya Mas, Pasar Induk Surabaya Sidotopo dan Primafood International.

Sementara itu, salah satu warga Bringin, Siti Nurzanah mengaku bahwa acara GPM cukup membantu untuk mencukupi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. "Ini cukup membantu, karena sekarang harga kebutuhan pokok sedang naik. Biasanya saya beli minyak goreng satu liter di pasar harganya Rp 16.500 kalau disini hanya Rp 15.000," terangnya.

Wanita berusia 40 tahun ini berharap GPM bisa lebih sering diadakan untuk membantu masyarakat. "Harapannya supaya lebih sering diadakan. Kalau ada acara (GPM) saya selalu datang," pungkasnya.

Sejumlah bahan pokok yang tersedia pada program GPM di wilayah Bringin kali ini, antara lain beras medium SPHP @5Kg dijual dengan harga Rp56.000, beras premium Candi Mulyo @5Kg dengan harga Rp68.500, minyak goreng @1L dengan harga Rp15.000, gula pasir @1Kg dengan harga Rp16.500.

Selanjutnya, daging ayam @1 ekor dengan harga Rp 31.000, cabai besar @350gram dengan harga Rp5.000, cabai merah @250gram dengan harga Rp5.000 dan bawang merah @250gram dengan harga Rp5.000. (MC Jatim/ida-her/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:53 WIB
Bupati Lamongan Ambil Sumpah 16 PNS Sekolah Kedinasan Formasi 2023
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:58 WIB
Lamongan Kerahkan 7.125 Personel untuk Amankan TPS Pilkada
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:56 WIB
Tekan Angka Pengangguran, Lamongan Raih Penghargaan Ekonomi Terpuji
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:54 WIB
Lamongan Gelar Rakor Persiapan Musim Tanam dan Pencegahan Banjir
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:13 WIB
Pemkot Surabaya Siap Sukseskan Gelaran FORDA II Bersama KORMI Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:12 WIB
Dispendik Surabaya Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:10 WIB
KPU Jatim : Logistik Pilkada 2024 Sudah Terdistribusi di PPS Desa dan Kelurahan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:06 WIB
Barongsai Akan Dilombakan di Porprov IX 2025