- Oleh MC KAB BLORA
- Jumat, 22 November 2024 | 20:35 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 31 Oktober 2024 | 02:11 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 130
Dumai, InfoPublik – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau melakukan pengawasan langsung terhadap proses pembongkaran beras Bulog asal Myanmar di Pelabuhan Pelindo Kota Dumai, Provinsi Riau, pada Selasa (29/10/2024).
Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan transparansi distribusi beras impor tersebut menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol. Nasriadi, memimpin langsung tim pengawasan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Kasubdit Indagsi, Kanit 1 Subdit Indagsi, Wakapolres Dumai, dan perwakilan dari Bulog. Mereka tiba di Dermaga C Pelabuhan Pelindo sekitar pukul 09.00 WIB.
"Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa proses pembongkaran dan distribusi beras Bulog ini sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," ungkap Kombes Pol. Nasriadi.
Dalam kegiatan pengawasan tersebut, tim Ditreskrimsus memeriksa sejumlah dokumen penting, seperti surat izin impor, sertifikat mutu, dan manifes kapal. Hal ini dilakukan untuk menjamin keabsahan proses distribusi serta memastikan kualitas beras yang masuk.
"Kami ingin memastikan bahwa beras yang didatangkan ini berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat," jelasnya.
Selain memeriksa dokumen, tim Ditreskrimsus juga melakukan pengecekan fisik terhadap beras yang dibongkar untuk memastikan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan catatan dokumen. Dalam hal ini, pihak kepolisian bekerja sama dengan Bulog untuk mempercepat distribusi beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami berharap dengan adanya pengawasan ketat ini, dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penyimpangan dalam distribusi beras," tegas Nasriadi.
Kepala Bulog Pimwil Riau, Ismed Erlando, menyambut baik kehadiran tim Ditreskrimsus Polda Riau dalam kegiatan pengawasan ini. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bulog.
"Kami berkomitmen untuk menyalurkan beras ini kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Kami juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran proses distribusi," ujar Ismed.
Setelah pemeriksaan dan pengecekan selesai dilakukan, kegiatan pengawasan ditutup dengan sesi foto bersama antara tim Ditreskrimsus, perwakilan Bulog, dan pihak pelabuhan. Pengawasan berlangsung dalam kondisi aman dan kondusif, berakhir sekitar pukul 09.30 WIB.
Beras Bulog asal Myanmar yang dibongkar di Pelabuhan Dumai ini berjumlah 5.200 ton dan rencananya akan didistribusikan ke berbagai daerah di Provinsi Riau. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
(Mediacenter Riau/asn)