Pj. Gubernur Jatim Apresiasi Atas Layanan Kesehatan 1.068 Masyarakat di Pulau Sapudi

: Tim Yankes Bergerak melayani sebanyak 1.068 masyarakat. Dengan rincian 475 pasien spesialistik, meliputi 79 pasien layanan bedah dan anastesi, 32 pasien kesehatan kandungan, 314 pasien kesehatan mata, dan 50 pasien kesehatan THT. Foto:dok.Mc Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 30 Oktober 2024 | 10:47 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 61


Surabaya, InfoPublik - Program Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak inisiasi Dinas Kesehatan Prov. Jatim yang berlangsung pada 25-28 Oktober 2024 telah berhasil dituntaskan.

Selama empat hari, Tim Yankes Bergerak melayani sebanyak 1.068 masyarakat. Dengan rincian 475 pasien spesialistik, meliputi 79 pasien layanan bedah dan anastesi, 32 pasien kesehatan kandungan, 314 pasien kesehatan mata, dan 50 pasien kesehatan THT.

Selain pelayanan kesehatan spesialistik, Tim Yankes Bergerak juga memberikan terapi kesehatan tradisional dengan modalitas akupunktur dan akupresur kepada 131 pasien serta memberikan pembinaan kepada 462 orang sasaran Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), meliputi penyuluhan terkait gizi, pencegahan dan pengendalian TBC, kesehatan tradisional, kesehatan mata, kesehatan jiwa, psikologi untuk pelajar dan pembinaan program Puskesmas termasuk OJT (on The Job Trainning) program kesehatan Mata, Jiwa dan tradisional .

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengapresiasi seluruh jajaran dari Dinas Kesehatan, bersama tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lainnya yang telah memberikan layanan Kesehatan bagi masyarakat kepulauan. 

“Saya mengapresiasi Program Yankes Bergerak yang terus dilakukan oleh teman teman Dinas Kesehatan dan para tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lainnya yang menjemput bola memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat di daerah kepulauan,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, (29/10/2024)

Pj Gubernur mengatakan Pemprov Jatim berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang paripurna di daerah kepulauan. Masyarakat yang berada di kepulauan harus diintevensi dan dijangkau agar layanan kesehatan Jatim bisa terus merata dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.  

“Menghadirkan layanan kesehatan berkualitas ke daerah kepulauan membutuhkan effort yang besar. Terbukti Dinkes Jatim mampu merealisasikannya dengan baik, sistematis, dan tepat sasaran,”imbuhnya. 

Dengan beranggotakan 57 orang, Tim Yankes Bergerak terdiri atas dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat, tenaga farmasi dan tenaga pendukung lainnya. Mereka berasal dari Dinkes Jatim, RSUD Dr. Soetomo, RSUD Haji, RSUD M.Noer Pamekasan, RSUD Dungus, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, RSUD Moh. Anwar Sumenep, Dinkes Kabupaten Sumenep, IBI Provinsi Jawa Timur, Griya Sehat Madasakti Sumenep, Poltekkes Malang, Dinas Kominfo Jatim, Dishub Jatim dan media massa. 

Untuk mengoptimalkan layanan Kesehatan penyakit menular (penyakit TBC), peralatan medis canggih pun di boyong ke Sapudi yakni Portable x-ray yang dapat digunakan untuk melakukan penemuan kasus TBC dan infeksi laten tuberculosis (ILTB) pada kontak serumah kasus TBC.  Alat ini, ditempatkan pada dua titik yang menjadi pusat pelayanan dan tindakan yakni di Puskesmas Gayam serta Nonggunong secara bergantian.

“Portable x-ray dilengkapi teknologi AI (artificial intelligence). Jadi, tenaga pemeriksa akan mendapat dua foto. Satu foto standar hasil x-ray dan satu foto yang langsung menunjukkan titik letak TBC di paru komplet dengan penjelasannya,”imbuhnya. 

Sementara alat canggih lain juga diboyong oleh tim dokter spesialis mata ke Puskesmas Gayam di Pulau Sapudi. Kehadiran alat itu memungkinkan tindakan dengan metode phacoemulsifikasi

“Allhamdulillah operasi katarak dapat berjalan lebih cepat, namun tetap aman. Dari total 314 pasien yang diskrining, sebanyak 56 mendapat tindakan operasi mata. Dengan rincian 33 katarak dan 23 pterigium (grade 3–4),” jelasnya. 

Ia menegaskan kehadiran Yankes Bergerak untuk masyarakat kepulauan ini merupakan pemenuhan hak dasar masyarakat mendapat layanan kesehatan berkualitas secara merata dan tidak pandang bulu. 

“Aspek keadilan ini kami wujudkan tidak hanya lewat penyuluhan, tapi juga tindakan medis atau pembedahan yang mungkin baru bisa mereka dapatkan kalau pergi ke kota-kota besar,”jelasnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim dr. Erwin Astha, mengatakan Tim Yankes Bergerak telah memfungsikan dan memodifikasi salah satu ruangan di Puskesmas menjadi ruang bedah darurat. 

Bahkan, Dinkes Jatim bekerjasama dengan Dishub Jatim juga menyiagakan Kapal Gandha Nusantara 2 (GN 2) di Pulau Sapudi untuk memberikan dukungan layanan berupa penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum, dan operasi ringan.  

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Program Yankes Bergerak ini. Semoga masyarakat kepulauan mendapatkan manfaat yang optimal dari program ini.” ujar Prof. Erwin

Anggota tim bedah yang juga dokter Spesialis Anestesi Lila Tri Harjana mengungkapkan, kehadiran Tim Yankes Bergerak sudah dinanti oleh masyarakat di Pulau Sapudi. Terbukti sejak hari pertama Tim spesialis bedah langsung mendapati kasus hernia inkarserata yang membuat usus di dalam perut terjepit. 

Saat itu juga diputuskan operasi darurat di salah satu ruangan Puskesmas Nonggunong yang sebelumnya hanya dijadikan tempat perawatan.  

”Hernia memang bukan kasus yang jarang, tapi mayoritas hernia tidak menyebabkan usus terjepit. Karena kalau sudah ada usus yang terjepit, hitungannya jam sebelum menjadi komplikasi yang lebih berat atau pemotongan usus. Untung kejadiannya pada saat tim yankes bergerak sudah tiba, sehingga tertangani,” ujar salah seorang anggota tim bedah yang juga Spesialis Anestesi Lila Tri Harjana. 

Perhatian menyeluruh Dinkes Jatim terhadap kondisi kesehatan di Sapudi juga diwujudkan lewat peluncuran Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di area Puskesmas Nonggunong pada Minggu (27/10/2024).

Ha itu terdapat pelayanan kesehatan yang sudah terintegrasi mulai bayi, balita, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Topik yang menjadi perhatian di antaranya adalah stunting dan TBC. 

Selain penyuluhan, masyarakat juga mendapat pembagian makanan pendamping sarat gizi. Dinkes bahkan mendatangkan psikolog untuk memberi kesempatan para siswa di Sapudi berkonsultasi. Kegiatan itu difokuskan untuk menjaga kesehatan mental para generasi muda untuk terwujudnya generasi emas di kepulauan Sapudi. (MC Jatim/ida-jal/eyv) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:24 WIB
Diskop UKM Jatim Selenggarakan Rakor Pemberdayaan Koperasi dan UKM
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:22 WIB
Diskop UKM Jabar Kunjungi Jatim, Bahas Digitalisasi Koperasi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:37 WIB
Pemkot Probolinggo Apresiasi Pengelolaan Kearsipan Internal Perangkat Daerah
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:38 WIB
Peserta SKD CPNS Kemenkumham Ucapkan Sumpah Pemuda
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:39 WIB
Mahasiswa ITS Ciptakan Konsep Gedung Eco-Quake
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 11:29 WIB
KPU : Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 Siap Digelar 3 November 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 11:16 WIB
Pemkab Mojokerto Gelontorkan Bantuan Insentif Rp3 Miliar untuk Guru TPQ
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 11:12 WIB
PMI Banyuwangi Lanjutkan Program Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi