- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 14:14 WIB
: Penanggungjawab Program HIV AIDS Dinkes Kota Ternate, Hamida
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 30 Oktober 2024 | 09:40 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 78
Ternate, InfoPublik – Jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan total 1.058 kasus terlapor sejak 2007 hingga 2024, melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate terus berupaya menekan penularan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya serta pencegahan HIV/AIDS.
Data terbaru ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate melalui Penanggung Jawab Program HIV/AIDS, Hamida, dalam dialog interaktif di Pro 1 RRI Ternate, Selasa (29/10/2024).
Menurut Hamida, jumlah kasus baru di Ternate hingga September 2024 telah mencapai 167 kasus, jauh melebihi target nasional sebanyak 72 kasus per tahun.
“Data 1.058 kasus yang kita (Dinkes Ternate) catat, merupakan data dari Kota Ternate saja. Tidak termasuk dengan orang yang datang untuk melakukan pemeriksaan di sini,” ujar Hamida.
Dinas Kesehatan Ternate berfokus pada sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada komunitas-komunitas berisiko dan masyarakat umum, termasuk perguruan tinggi.
Program sosialisasi di kampus, misalnya, diadakan saat penerimaan mahasiswa baru sebagai momen strategis untuk meningkatkan kesadaran generasi muda.
“Kalau di kampus-kampus, kita (Dinkes) biasa melakukan sosialisasi pada saat penerimaan mahasiswa baru, karena itu juga merupakan momen penting,” tambah Hamida.
Dinas Kesehatan Kota Ternate juga menargetkan three zero pada 2030, yaitu zero infeksi baru, zero kematian akibat HIV, dan zero diskriminasi bagi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Program ini bertujuan mengurangi angka kasus hingga tidak ada lagi penularan baru di wilayah tersebut.
“Three zero di tahun 2030 adalah zero infeksi baru, zero kematian karena HIV serta zero diskriminasi,” jelasnya.
Sementara itu, Penjangkau Lapangan Yayasan Pelangi Maluku-Maluku Utara, Idham Kadir, menjelaskan, yayasan juga melakukan sosialisasi pencegahan bersama Dinkes Ternate melalui Puskesmas setempat. Sosialisasi ini menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi masyarakat.
“Kita terus mengajak untuk melakukan pemeriksaan, jika hasil pemeriksaan negatif maka alhamdulillah,” ungkap Idham.
Dia menambahkan, bagi yang terdeteksi positif, yayasan melakukan pendampingan berkelanjutan agar mereka dapat menjalani pengobatan dengan baik. Upaya ini diharapkan mampu menekan angka penularan dan menjaga kesehatan serta kualitas hidup ODHA di Ternate.
Peningkatan kasus HIV/AIDS di Ternate menunjukkan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai target “three zero” pada 2030. (MC Tidore)