Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sapudi Sukses Layani 1.068 Warga

: Pelayanan kesehatan bergerak di Pulau Sapudi sukses layani 1.068 warga -Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 163


Surabaya, InfoPublik – Program Pelayanan Kesehatan Bergerak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, berhasil memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh dan berkualitas kepada masyarakat setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, dari 25 hingga 28 Oktober 2024, kegiatan ini menjangkau 1.068 warga yang memerlukan berbagai jenis layanan kesehatan, mulai dari spesialistik, tradisional, hingga pembinaan kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM, Selasa (29/10/2024) mengatakan kehadiran program ini adalah bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjamin akses kesehatan yang setara bagi seluruh warganya, termasuk yang berada di daerah kepulauan. 

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam memastikan seluruh masyarakat Jawa Timur, termasuk di kepulauan, mendapatkan layanan kesehatan yang merata. Kami berharap layanan ini dapat memberi dampak positif bagi kesehatan masyarakat Pulau Sapudi dan sekitarnya,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya memastikan pemerataan pelayanan kesehatan, program ini berfokus pada pemberian layanan komprehensif di dua pusat kesehatan, yakni Puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong.

Layanan yang disediakan mencakup beberapa jenis pelayanan utama, seperti layanan spesialistik untuk bedah, obstetri, pemeriksaan mata, serta THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Selain itu, juga diberikan layanan kesehatan tradisional berupa terapi akupresur dan akupunktur, yang banyak diminati oleh warga karena manfaatnya yang alami dan minim efek samping.

Tidak hanya itu, masyarakat juga memperoleh pembinaan program kesehatan yang meliputi edukasi dan penanganan untuk penyakit menular seperti TBC, gizi, Kesehatan Tradisional Pasca Persalinan (Kestrad PPA), serta pelatihan On-the-Job Training (OJT) Mata. Pembinaan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit melalui pola hidup sehat.

Program ini terlaksana berkat kontribusi 57 tenaga kesehatan dan pendukung yang berasal dari berbagai instansi kesehatan di Jawa Timur. Dengan kehadiran tenaga medis dari beberapa rumah sakit besar, seperti RSUD dr Soetomo Surabaya, RS Haji Surabaya, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, RSUD Dungus Madiun hingga RSUD Moh. Anwar Sumenep, masyarakat Pulau Sapudi mendapat pelayanan kesehatan terbaik dengan standar pelayanan yang setara dengan fasilitas kesehatan di perkotaan.

Berikut rincian jumlah tenaga pendukung yang terlibat:

- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur: 11 orang

- RSUD dr Soetomo Surabaya: lima orang

- RS Haji Surabaya: dua orang

- RS M. Noer Pamekasan: 15 orang

- RS Mata Masyarakat Jawa Timur: tujuh orang

- RSUD Moh. Anwar Sumenep: satu orang

- RSUD Dungus Madiun: empat orang 

- Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep: empat orang

- Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jatim: satu orang

- Griya Sehat Madasakti: dua orang

- Poltekes Malang: satu orang

- Dinas Kominfo Jatim: dua orang

- Media: tiga orang

Tekait dengan keberhasilan program ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap agar pelayanan kesehatan bergerak dapat terus dikembangkan dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil lainnya di Jawa Timur. Program ini juga menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendekatan langsung di lapangan, menjadikan kesehatan lebih mudah dijangkau dan lebih dekat dengan masyarakat.

Diharapkan, pelayanan kesehatan bergerak seperti ini bisa menjadi agenda rutin di daerah-daerah terpencil yang akses terhadap fasilitas kesehatan masih minim.Adanya pelayanan kesehatan langsung ke pulau-pulau seperti Sapudi, masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengakses layanan medis kini dapat merasakan dampak positif dari pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.

Inisiatif ini menjadi salah satu bukti nyata dari perhatian pemerintah terhadap kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Kehadiran tenaga medis profesional serta program pembinaan kesehatan diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Pulau Sapudi dan menjadi inspirasi untuk program serupa di wilayah kepulauan lainnya. (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:53 WIB
Bupati Lamongan Ambil Sumpah 16 PNS Sekolah Kedinasan Formasi 2023
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:58 WIB
Lamongan Kerahkan 7.125 Personel untuk Amankan TPS Pilkada
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:56 WIB
Tekan Angka Pengangguran, Lamongan Raih Penghargaan Ekonomi Terpuji
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 27 November 2024 | 02:54 WIB
Lamongan Gelar Rakor Persiapan Musim Tanam dan Pencegahan Banjir
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:13 WIB
Pemkot Surabaya Siap Sukseskan Gelaran FORDA II Bersama KORMI Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:12 WIB
Dispendik Surabaya Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:10 WIB
KPU Jatim : Logistik Pilkada 2024 Sudah Terdistribusi di PPS Desa dan Kelurahan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 26 November 2024 | 20:06 WIB
Barongsai Akan Dilombakan di Porprov IX 2025