- Oleh MC KAB BANJAR
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 17:47 WIB
: I-Padaringan, aplikasi informasi 20 komoditas pangan -Foto;mcBanjar
Oleh MC KAB BANJAR, Selasa, 29 Oktober 2024 | 12:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 168
Martapura, InfoPublik - Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhany resmi luncurkan aplikasi Informasi Terpadu Data Kemandirian Pangan (I-Padaringan) yang digagas Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), di Aula Baiman, Bappedalitbang, Martapura, Senin (28/10/2024).
Di hadapan peserta, Rakhmat Dhany menyampaikan I-Padaringan menjelaskan data ketersediaan, harga dan komunitas-komunitas, dengan harapan semua stakeholder dapat memanfaatkan aplikasi tersebut baik dari pemerintah, produsen, konsumen, petani bahkan pedagang.
“Adanya aplikasi ini sebagai alat bantu untuk menentukan sikap dan kebijakan. Semoga aplikasi tersebut juga dapat diakses dengan mudah serta berkelanjutan,” harapnya.
Sementara Kepala DKPP Banjar Sipliansyah berharap masyarakat Kabupaten Banjar dapat mengakses aplikasi tersebut sehingga dapat mengetahui terkait ketersediaan dan harga bahan pangan yang ada.
“Sejauh ini di pasaran terkait harga-harga banyak informasi yang simpang siur, oleh karena itu melalui aplikasi ini, kami akan menghadirkan harga ditingkat produsen dan konsumennya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sipliansyah berharap di I-Padaringan bukan hanya sektor pangan tetapi juga sektor lainnya dapat memasukkan barang dagangan mereka ke aplikasi tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Banjar M Hamdani menyatakan I-Padaringan hadir berdasarkan keinginannya untuk memberikan layanan informasi yang lebih optimal kepada masyarakat terkait pangan.
“Didalamnya disajikan kondisi 20 komoditas pangan yang ada di pasaran dan datanya update setiap hari,” ujarnya.
Hamdani mengajak masyarakat, ibu-ibu atau rumah tangga yang ingin tahu terkait harga pangan untuk bisa melihat atau mengakses I-Padaringan baik menggunakan dekstop maupun handphone android.
“Kemudian diaplikasi tersebut juga menyajikan lokasi dan nomor kontak dari penjual beras bersubsidi sehingga bagi masyarakat yang ingin membeli dapat menghubungi nomor yang tertera atau langsung menuju lokasi penjual dimaksud,” jelasnya.
Ia menambahkan adanya aplikasi ini tentu untuk melihat fluktuasi harga dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan untuk menambah pasokan pangan yang kurang agar stabilitas harga tetap terjaga.
“Keberadaan aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan produsen untuk promosi menjual produk sehingga nantinya dapat terkoneksi antara produsen, penjual dan konsumen terkait kebutuhan apa yang mereka perlukan bisa melalui I-Padaringan,”tambahnya. (MC Banjar/Man/Agus/Zdn/Prs/Eyv)