- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 25 Desember 2024 | 21:25 WIB
: Pjs. Bupati Meranti Tanda Tangani Netralitas ASN saat menghadiri Sosialisasi dan Deklarasi Netralitas ASN, TNI dan Polri Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, di Ballroom Grand Meranti Hotel Selatpanjang
Oleh MC KAB MERANTI, Senin, 28 Oktober 2024 | 21:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 266
Meranti, InfoPublik - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kepulauan Meranti, Roni Rakhmat, menegaskan pentingnya netralitas bagi jajaran aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang.
Roni mengingatkan bahwa sebagai bagian dari penyelenggara negara, ASN, TNI, dan Polri memiliki kewajiban untuk tidak terlibat dalam politik praktis sesuai dengan amanat undang-undang.
“Jika ingin berpolitik, silakan menjadi pengurus partai. Kalau masih berstatus ASN, tetaplah netral dan profesional,” ujar Roni Rakhmat saat memberikan arahan pada acara Sosialisasi dan Deklarasi Netralitas ASN, TNI, dan Polri dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati Tahun 2024 di Ballroom Grand Meranti Hotel, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, pada Senin (28/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Roni Rakhmat menyampaikan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah menginisiasi acara ini.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini penting untuk meminimalisir potensi pelanggaran netralitas yang dapat merusak integritas pemilihan.
“Melalui deklarasi ini, diharapkan ASN, TNI, dan Polri dapat kembali diingatkan untuk menjaga marwah jabatan dan profesionalismenya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah bagian dari tanggung jawab Bawaslu dalam mengawasi jalannya pemilu yang damai dan demokratis.
Ia menegaskan bahwa netralitas ASN merupakan kunci untuk menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan agar ASN, TNI, dan Polri tidak terlibat dalam politik praktis. Kita harus menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa dengan menjunjung tinggi netralitas,” ujar Syamsurizal.