- Oleh MC PROV RIAU
- Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 28 Oktober 2024 | 12:13 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 191
Kubu Raya, InfoPublik - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, memberikan motivasi kepada para generasi muda dalam acara Kepo Talk bertajuk "Dialog Inspiratif Pemuda Cerdas Memilih" di Gaia Mall, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar pada Minggu (27/10/2024).
Dalam dialog tersebut, Windy mengajak para pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
“Kita ketahui dari data KPU Kalbar bahwa 62 persen pemilih adalah anak muda. Karena itu, saya selalu mendorong dan memotivasi mereka untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada Pilkada nanti,” kata Windy.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat partisipasi pemuda dalam politik juga mengalami peningkatan dibandingkan Pemilu 2019. Hal ini menunjukkan semangat pemuda di Kalbar untuk ikut berperan dalam pembangunan daerah.
“Kami sangat yakin pemuda Kalbar ingin terlibat aktif dalam membangun daerah, dan kami terus berupaya memotivasi mereka untuk menjadi Pemilih Cerdas pada Pilkada 27 November nanti,” tambahnya.
Windy berharap agar para pemuda di Kalbar tidak menjadi Golongan Putih (golput) pada Pilkada 2024. Ia bahkan memberikan tantangan kepada mereka, yaitu mengajak minimal 20 orang lainnya untuk tidak golput.
Sementara itu, Ketua KPU Kalbar, Muhammad Syarifudin Budi, mengapresiasi langkah Disporapar Kalbar dalam menyosialisasikan pentingnya partisipasi pemuda dalam Pilkada 2024. Ia menekankan bahwa suksesnya Pilkada adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya KPU, tetapi juga seluruh pihak terkait.
“Langkah Disporapar sangat baik, karena mensukseskan Pilkada adalah tanggung jawab kita bersama,” ucapnya. Syarifudin juga mengajak pemuda untuk ikut serta sebagai pengawas Pemilu dan yang terpenting, menggunakan hak pilih mereka.
Dengan 62 persen pemilih yang berasal dari kalangan muda, keterlibatan mereka di lebih dari 10.000 TPS akan sangat berpengaruh dalam menyukseskan pesta demokrasi ini.
(wnd/Sri/ty)