- Oleh MC KOTA BATAM
- Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
: Foto bersama para kader, mahasiswa dan masyarakat seusai kegiatan.-Foto:Mc.Balangan
Oleh MC KAB BALANGAN, Minggu, 27 Oktober 2024 | 18:56 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 226
Paringin, InfoPublik - Desa Gunung Batu baru-baru ini menjadi saksi kegiatan sosial yang penuh kepedulian dan empati, di mana Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kader Berita, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Antasari Banjarmasin dan STAI Al-Washliyah Barabai bersatu dalam gerakan untuk mengatasi permasalahan stunting pada anak-anak di desa tersebut.
Melalui aksi ini, para kader dan mahasiswa memberikan bantuan bagi anak-anak yang mengalami stunting, sebuah langkah kecil dengan dampak besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda.
Kegiatan ini diadakan di depan rumah Kepala Desa Gunung Batu, Jumat (25/10/2024) dan mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat sekitar. Berbagai bantuan berupa susu, telur, dan vitamin dibagikan secara langsung kepada anak-anak yang membutuhkan.
Bantuan tersebut disambut dengan penuh harapan oleh orang tua yang mendampingi anak-anak mereka, berharap inisiatif ini dapat memberikan perubahan positif bagi kesehatan anak-anak di desa.
Salah seorang kader KPM yang memimpin distribusi bantuan, Siti Mariamah, menunjukkan kepedulian yang mendalam dalam menjalankan perannya.
Ia dengan telaten mengarahkan para orang tua mengenai pentingnya menjaga asupan gizi anak-anak, terutama dalam konsumsi susu dan vitamin secara teratur.
“Kita semua berharap dengan adanya dukungan seperti ini, angka stunting di desa ini dapat menurun secara signifikan. Semoga anak-anak kita tumbuh dengan sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang cerah,” ujarnya memberikan motivasi kepada para ibu yang hadir.
Selain memberikan bantuan fisik, kegiatan ini juga melibatkan edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi pada anak. Para mahasiswa KKN turut memberikan informasi kepada para orang tua tentang pentingnya pola makan seimbang dan peran gizi dalam perkembangan anak.
Mereka menyampaikan perhatian terhadap kesehatan anak perlu dimulai sejak usia dini untuk mencegah stunting dan masalah kesehatan lainnya yang dapat menghambat tumbuh kembang optimal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang lebih besar dalam upaya menanggulangi masalah stunting di wilayah Kabupaten Balangan. Para kader dan mahasiswa berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini melalui program-program serupa di masa depan dengan harapan dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Inisiatif seperti ini diharapkan mampu membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi anak-anak dan menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih sehat.
Dengan adanya kolaborasi antara kader desa, mahasiswa, dan masyarakat, diharapkan aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menangani isu stunting.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materiil, tetapi juga menghadirkan semangat baru bagi masyarakat dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak-anak, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh dan menjadi generasi yang berkualitas. (MC Balangan/Mrtn/Eyv)