Sinergi BI dan Pemda dalam Menstabilkan Harga Pangan Bantu Tingkatkan Inklusi Keuangan

: Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah Armansyah, usai pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KKPwBI) Lhokseumawe Prabu Dewanto, di Ruang Serba Guna KPwBI, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (25/10/2024).


Oleh MC KAB BENER MERIAH, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 20:42 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 120


Lhokseumawe, InfoPublik – Sinergi dan kolaborasi yang terjalin antara lembaga keuangan, dalam hal ini Bank Indonesia, dengan pemerintah daerah (pemda) dinilai akan sangat membantu pemda dalam menjaga dan menstabilkan harga pangan dan pasar pokok, sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan.

“Berkat kolaborasi dengan Bank Indonesia selama ini, pemerintah daerah mampu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi yang salah satunya melalui pengembangan UMKM,” kata Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah Armansyah, usai pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KKPwBI) Lhokseumawe Prabu Dewanto, di Ruang Serba Guna KPwBI, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (25/10/2024).

Prabu sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, dikukuhkan sebagai (KKPwBI) Lhokseumawe oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung, menggantikan Gunawan yang memasuki masa purna tugas.

Armansyah berharap dengan dikukuhkannya Prabu Dewanto, hubungan baik antara Bank Indonesia dengan pemda bisa lebih erat. “Agar bisa menciptakan dan mendorong perekonomian yang berkelanjutan, sehingga bisa memberikan manfaat yang begitu besar bagi masyarakat secara umumnya," ujarnya.

Sementara Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe A. Hanan selaku tuan rumah menyatakan apresiasinya terhadap upaya Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi di 10 kabupaten/kota yang berada di wilayah kerjanya.

"Mulai dari program pemberdayaan UMKM hingga implementasi kebijakan ekonomi dan keuangan daerah BI, digitalisasi, dan implementasi QRIS, sehingga sangat membantu dalam meningkatkan inklusi keuangan di kalangan masyarakat," ujar Hanan.

Ia berharap kolaborasi yang telah dibangun tersebut dapat berlanjut untuk mendukung keberhasilan program-program pembangunan, memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah kerja KPwBI.

BI terus dorong sektor padat karya dan penciptaan lapangan kerja

Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur BI Juda Agung menyebutkan bahwa upaya penurunan masyarakat kelas menengah dan bawah merupakan tantangan ekonomi saat ini yang harus terus didorong. Salah satunya melalui penciptaan lapangan kerja dan sektor padat karya.

"BI akan terus berupaya mendorong sektor padat karya melalui instrumen-instrumen yang kami miliki, termasuk kebijakan makroprudensial, dengan memberikan insentif kepada bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor seperti pertanian, industri pengolahan dan UMKM," ujarnya.

Juda membeberkan setidaknya ada lima tugas utama BI saat ini, yakni pertama, menjadi strategic advisor yang inovatif dan responsif; kedua, mengendalikan inflasi dan koordinasi TPID-GNPIP bersama pemda; ketiga, pengembangan UMKM termasuk pengembangan ekonomi dan keuangan syari'ah; keempat, terus akselerasi ekonomi dan keuangan digital, serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD); kelima, membangun kolaborasi yang lebih erat dengan seluruh pemangku kepentingan.

Acara tersebut berlansung khidmat dah dihadiri sedikitnya sebanyak 150 tamu undangan yang terdiri dari seluruh mitra strategis di wilayah kerja KPwBI Lhokseumawe. (MC Bener Meriah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Sabtu, 26 Oktober 2024 | 22:41 WIB
Bey Machmudin: UMKM Tulang Punggung Ekonomi di Jawa Barat
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 20:51 WIB
Menkominfo Raih Anugerah Detikcom 2024 untuk Pemberantasan Judi Online
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:43 WIB
Pemprov DKI Jakarta dan BI Gelar HLM TPID untuk Kendalikan Inflasi Menjelang Akhir Tahun
  • Oleh Isma
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:52 WIB
Cadangan Devisa Indonesia Capai 149,9 Miliar Dolar AS