- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 21:14 WIB
: Pj Gubernur Gorontalo Rudy Shalahuddin bersama para narasumber acara Workshop Digital Marketing bagi UMKM. (Foto: Anna)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 23 Oktober 2024 | 22:51 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 154
Kota Gorontalo, InfoPublik - Sejumlah UMKM di Provinsi Gorontalo antusias mengikuti workshop Digital Marketing bagi UMKM di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Selasa (22/10/2024).
Workshop yang dibuka oleh Pj Gubernur Gorontalo Rudy Shalahuddin ini menghadirkan narasumber Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Theodore Sutarto; Vice President Goverment Affairs Lazada Indonesia Yovan Sudarma, dan Kepala BNI perwakilan Gorontalo.
Kepala Dinas Parwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengapresiasi sinergi terselenggaranya workshop ini. Menurutnya, ini adalah wujud nyata kolaborasi hexahelix dalam pengembangan UMKM dan Ekonomi kreatif.
Aryanto menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya penting bagi pengembangan UMKM, tapi juga menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Gorontalo. "Workshop ini mendukung upaya digitalisasi subsektor ekonomi kreatif yang tengah kami dorong saat ini," ujarnya.
Menurut Aryanto, digitalisasi merupakan kunci keberhasilan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif dituntut meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya.
Lebih jauh, satu-satu wakil pemerintah daerah yang sedang mengikuti PKN I Angkatan 61 tahun 2024 ini meyakini bahwa dengan semakin banyaknya UMKM dan pelaku ekonomi kreatif yang mengadopsi teknologi digital, maka daya saing produk lokal akan meningkat dan peluang pasar makin terbuka luas.
Aryanto juga menjelaskan bahwa wokrshop ini selaras dengan upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo mendorong hadirnya ekosistem ekonomi kreatif di Provinsi Gorontalo. Sesuai amanah UU No. 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam menciptakan dan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif.
Aryanto juga berharap kolaborasi-kolaborasi semacam ini perlu terus didorong agar semakin banyak UMKM dan pelaku ekraf yang memahami keterhubungan antara kreasi, produksi, konsumsi, dan konservasi.
"Dengan hadirnya workshop, pelatihan dan bimtek untuk UMKM dan Pelaku Ekraf maka kita komitmen dengan penguatan talent yang merupakan salah satu bagian dalam ekosistem ekonomi kreatif," tuturnya. (mcgorontaloprov/anna)