Harga Komoditas di Tidore Kepulauan Tetap Terkendali di Tengah Pengendalian Inflasi Nasional

: Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taher, saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual. (Dok. Prokopim Tikep)


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:17 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 147


Tidore, InfoPublik – Harga komoditas di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, masih terkendali di tengah upaya pengendalian inflasi nasional.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taher Husain, setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dari Ruang Rapat Sekda Kota Tidore Kepulauan, Kamis (17/10/2024).

Menurut Taher, kondisi harga 20 komoditas di Kota Tidore Kepulauan masih dalam batas wajar pada minggu kedua Oktober.

“Alhamdulillah, setelah mengikuti rakor inflasi minggu kedua di bulan Oktober, Kota Tidore Kepulauan sementara nilai IPH masih berada pada -0,13, ini menggambarkan Kota Tidore masih dalam posisi deflasi,” ujarnya.

Dia menambahkan, penting untuk menjaga agar angka deflasi ini tidak mengalami kenaikan signifikan. Oleh karena itu, Taher berharap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memantau perkembangan harga di lapangan dan mencegah kenaikan harga yang tidak terkendali.

“Saya berharap kepada seluruh Tim TPID agar terus melakukan pemantauan agar angka inflasi di Kota Tidore Kepulauan tidak terjadi kenaikan yang tinggi,” tegas Taher.

Dalam rapat tersebut, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud, mengungkapkan bahwa inflasi year on year (y-on-y) pada September 2024 mencapai 1,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,93.

Dia juga menyoroti provinsi dengan inflasi tertinggi dan terendah, serta kabupaten/kota dengan pergerakan inflasi yang paling signifikan.

Selain itu, Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Putranto, memaparkan perkembangan inflasi dan indeks harga di minggu kedua Oktober.

Beberapa komoditas yang sering menyumbang inflasi antara Januari hingga April 2024, seperti emas perhiasan dan daging ayam ras, tercatat stabil pada bulan-bulan berikutnya.

Sementara itu, tomat, daging ayam ras, dan cabai merah menjadi komoditas yang menyumbang deflasi terbanyak pada periode Mei-September 2024.

Rapat yang dilakukan secara virtual ini juga diikuti oleh berbagai pejabat terkait, termasuk Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, I Gusti Ketut Astawa, serta Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandari.

Tim TPID Kota Tidore Kepulauan turut hadir secara langsung dalam rapat tersebut untuk memastikan stabilitas harga di daerah tetap terjaga. (NA/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 17:44 WIB
Tidore Kepulauan Tingkatkan Pelayanan Kependudukan Lewat Audit TIK Dukcapil
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 19 November 2024 | 10:32 WIB
Pemerintah Tetapkan Tarif Baru Paspor Mulai 17 Desember 2024
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 18 November 2024 | 09:57 WIB
BMKG Ternate Imbau Warga Waspada Hujan Lebat di Maluku Utara