- Oleh MC KAB WONOSOBO
- Jumat, 15 November 2024 | 20:32 WIB
: Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Alun-Alun Wonosobo, Rabu (16/10/2024).
Oleh MC KAB WONOSOBO, Kamis, 17 Oktober 2024 | 13:31 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 145
Wonosobo, InfoPublik - Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat agar mendapatkan pangan yang murah namun berkualitas, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Alun-Alun Wonosobo, Rabu (16/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Plt Bupati Wonosobo Muhammad Albar menyatakan, kegiatan pasar murah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
“Gerakan Pangan Murah ini merupakan komitmen kami untuk memastikan seluruh masyarakat Wonosobo dapat mengakses pangan dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat mengatasi tantangan pangan yang ada,” ungkap Albar.
Albar menilai, adanya gerakan pangan murah ini akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Ia menyebut, GPM juga menawarkan produk berkualitas dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran, sehingga membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang telah diselenggarakan tiga kali selama 2024.
“Program ini tidak hanya sekadar menyediakan pangan murah, tetapi juga mendukung petani lokal. Dengan membeli produk mereka, kita turut menjaga perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkas Albar.
Sementara itu, Kepala Dispaperkan Kabupaten Wonosobo Dwiyama SB mengungkapkan, kegiatan ini terselenggara dalam rangka memeringati Hari Pangan Sedunia 2024 yang jatuh tiap 16 Oktober dan didukung oleh pemerintah pusat.
“Terdapat delapan komoditas yang diikutsertakan dalam gerakan pangan murah pagi tadi meliputi beras, bawang merah, kentang, cabai rawit merah, cabai keriting merah, minyak goreng, telur, dan gula,” paparnya.
GPM ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Wonosobo, serta mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang sehat dan berkualitas.
Dengan langkah ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi pertanian lokal.
Salah satu warga, Ba’diyah mengaku senang dan terbantu dengan adanya kegiatan GPM ini. Menurutnya, harga produk di GPM lebih murah dibandingkan harga pasaran kurang lebih Rp 3.000. Ia berharap, akan semakin banyak kegiatan serupa ke depannya.
Adapun beras dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram, bawang merah Rp10.000 per 0,5 kilogram, kentang Rp10.000 per kilogram, cabai Rp10.000 per paket, minyak goreng Rp15.000 per liter, telur Rp23.000 per kilogram, dan gula Rp17.500 per kilogram.