- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Senin, 18 November 2024 | 15:24 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 10 Oktober 2024 | 14:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 198
Kubu Raya, InfoPublik – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Hukum dan HAM RI mengadakan bakti sosial di Lapas Perempuan Kelas II A, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (9/10/2024).
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan bakti sosial dan program pembinaan yang diadakan di Lapas Perempuan. Ia berkomitmen untuk mempromosikan hasil karya warga binaan melalui berbagai kegiatan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
“Bakti sosial ini memberikan dampak positif, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang dibina di sini. Kami melihat berbagai hasil karya warga binaan di bidang kuliner dan fashion yang sangat mengesankan. Ini membuktikan bahwa Lapas bisa menjadi tempat pembinaan yang efektif dan juga wadah untuk pengembangan keterampilan yang berguna bagi mereka saat kembali ke masyarakat,” ujar Windy.
Ketua DWP Kementerian Hukum dan HAM RI, Yayuk Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini adalah salah satu wujud nyata dari tiga bidang utama DWP, yaitu pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. Ia menambahkan bahwa DWP Kemenkumham berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mendukung kesejahteraan anggota dan keluarganya, serta meningkatkan kepedulian sosial melalui program-program seperti ini.
“Bakti sosial ini salah satunya dilakukan di Lapas Perempuan Pontianak. Kami juga memberikan perhatian khusus kepada lembaga pembinaan anak. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa terus mendukung upaya pembinaan dan pemberdayaan warga binaan agar mereka memiliki keterampilan yang bermanfaat,” ungkap Yayuk.
Di tempat yang sama, Ketua DWP Provinsi Kalbar, D. Efy Masfiaty, mengapresiasi program-program pembinaan di Lapas Perempuan Kelas II A Pontianak. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan lebih banyak pihak yang berpartisipasi dalam pemberdayaan perempuan, khususnya bagi warga binaan.
“Saya melihat program-program pembinaan ini sangat bermanfaat untuk memberikan bekal keterampilan dan mengembangkan potensi diri warga binaan. Kami berharap dapat terus bersinergi dengan DWP Kemenkumham dalam menjalankan program-program pemberdayaan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Kunjungan dan bakti sosial ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berkarya dan mengembangkan diri. Dengan sinergi antara DWP Kemenkumham, DWP Provinsi Kalbar, dan berbagai pihak terkait, diharapkan upaya pemberdayaan perempuan, khususnya warga binaan pemasyarakatan, akan semakin optimal dan berkelanjutan.
(adpim/wnd/ica)