- Oleh MC PROV BANTEN
- Selasa, 19 November 2024 | 12:34 WIB
: Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan jajarannya berfoto bersama di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Rabu (9/10/2024). Gambar oleh Biro Adpimpro Setda Provinso Banten
Oleh MC PROV BANTEN, Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:31 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 204
Banten, InfoPublik - Provinsi Banten kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39. TEI dibuka oleh Presiden Jokowi di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Rabu (9/10/2024).
Kegiatan yang digelar di Banten kali ketiga ini menampilkan pameran perdagangan internasional yang mempertemukan antara pembeli dan penjual. Acara berlangsung selama empat hari dari tanggal 9-12 Oktober 2024.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Banten ditunjuk menjadi tuan rumah dalam event yang melibatkan banyak negara. Hal itu, tentu akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah, UMKM, dunia usaha serta masyarakat sekitar. “Ada banyak aktivitas ekonomi di sini yang bisa menjadi nilai tambah cukup besar,” kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar.
Ia menjelaskan, dalam jangka menengah kegiatan ini memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyaraka di mana roda ekonomi berputar cukup besar selama pagelaran berlangsung. Sedangkan dalam jangka panjang, ini akan baik sekali bagi Indonesia.
“Tadi pada saat fashion show juga banyak para peserta dari negara-negara sahabat yang terkagum-kagum dengan kreativitas desainer-desainer kita yang paling tidak, tidak kalah dengan desainer internasional,” ujarnya.
Presiden Jokowi dalam sambutanya menyampaikan, kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat di kisaran 2,6 hingga 2,7 persen, serta inflasi global yang diperkirakan mencapai 5,9 persen.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan tentang dampak perang konvensional dan perang dagang yang masih berlangsung, sehingga mendorong banyak negara memberlakukan kebijakan restriksi perdagangan. “Hingga saat ini, setidaknya 19 negara telah menerapkan kebijakan tersebut, yang berdampak pada penurunan volume perdagangan global,” katanya.
Dikatakan Jokowi, Indonesia sebagai negara dengan pasar domestik besar harus mampu melindungi pasar dalam negerinya dan terus memperluas pasar produk lokal ke luar negeri. “Agar kita mampu menguasai pasar di dalam negeri dan juga terus merambah secara luas di pasar luar negeri,” ujar Presiden.
Presiden juga menegaskan bahwa situasi perdagangan global yang penuh dengan restriksi akibat perang dagang justru dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor. Menurutnya, inflasi tinggi yang dialami banyak negara juga membuka peluang bagi produk-produk Indonesia untuk berkompetisi di pasar internasional.
Melalui Trade Expo Indonesia Ke-39, Presiden Jokowi berharap agar momentum ini dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekspor, meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk unggulan Indonesia, serta memperluas jangkauan pasar global.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Trade Expo Indonesia Ke-39 saya nyatakan dibuka pada pagi hari ini,” ujar Presiden menutup sambutannya. (Mills/MC Prov Banten).