- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Senin, 18 November 2024 | 19:44 WIB
: . Koordinator Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal Kabupaten Indramayu Acep Suherman Dalam Dialog Jawa Barat di TVRI Jabar, Rabu (9/10/2024),
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Kamis, 10 Oktober 2024 | 20:37 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 157
Indramayu, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berupaya menggali potensi investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Koordinator Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal Kabupaten Indramayu Acep Suherman menjelaskan, iklim investasi di Indramayu saat ini sangat menjanjikan.
Dalam Dialog Jawa Barat di TVRI Jabar, Rabu (9/10/2024), Acep menyebut, tahun sebelumnya investasi sempat terhambat karena belum adanya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang resmi. Namun, dengan disahkannya Perda No. 9 Tahun 2024, sektor-sektor potensial seperti pertanian dan perikanan mulai dilirik oleh banyak investor.
Dibeberkannya, salah satu potensi besar yang dimiliki Indramayu adalah sektor pertanian, terutama sebagai lumbung pangan nasional. Produksi pertanian di daerah ini diakui unggul secara nasional. Selain itu, Indramayu juga dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Jawa Barat, yang makin memperkuat daya tarik bagi para investor khususnya di bidang perikanan.
“Kami menyambut baik investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Kami juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan tol yang akan memudahkan arus barang masuk dan keluar dari Indramayu,” kata Acep.
Apalagi katanya, kebutuhan dasar seperti air dan listrik sudah tercukupi, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Indramayu.
Namun demikian diakui Acep, tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana mempromosikan potensi investasi tersebut kepada pengusaha. Untuk itu, Pemkab Indramayu terus berusaha maksimal menggunakan berbagai media promosi agar menarik lebih banyak investor.
Ia juga memastikan dengan adanya Mal Pelayanan Publik (MPP) yang baru dibangun akan mempermudah proses perizinan, terutama bagi UMKM, dan memberikan akses informasi terkait potensi investasi di Indramayu.
Sementara terkait kebutuhan tenaga kerja, Pemkab Indramayu memastikan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) akan menyelenggarakan program pelatihan kepada penduduk lokal sehingga bisa memenuhi kebutuhan naker dengan kemampuan dan keahlian yang mumpuni.
Harapannya, lulusan pelatihan ini dapat diserap oleh perusahaan-perusahaan di Indramayu. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi angka pekerja yang harus mencari pekerjaan ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri.
Acep juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara investor dan UMKM lokal. Para investor diharapkan bermitra dengan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pelaku usaha harus memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar, agar pembangunan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak,” tambahnya. (Diskominfo Indramayu)