Tinjau Bendungan dan Waduk, Pjs Bupati Indramayu: Pasokan Air bagi Petani Harus Dapat Perhatian Ekstra

: Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik bersama Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sugeng Heriyanto meninjau langsung Bendungan Salam Darma yang berada di Kecamatan Anjatan dan Waduk Cipancuh yang masuk wilayah Kecamatan Haurgeulis dan Gantar, Rabu (9/10/2024).


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:45 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 139


Indramayu, InfoPublik - Salah satu faktor pendukung suksesnya bidang pertanian adalah ketersediaan air bagi lahan-lahan pertanian di Kabupaten Indramayu. Namun, persoalan air masih ditemukan kendala karena tengah berlangsung pembangunan irigasi modern, maupun ketiadaan sumber air.

Untuk mengetahui secara langsung persoalan air bagi pertanian di wilayah barat Kabupaten Indramayu, Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik bersama Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sugeng Heriyanto meninjau langsung Bendungan Salam Darma yang berada di Kecamatan Anjatan dan Waduk Cipancuh yang masuk wilayah Kecamatan Haurgeulis dan Gantar, Rabu (9/10/2024).

Dedi Taufik mengatakan, sektor pertanian menjadi komoditas andalan bagi Kabupaten Indramayu sebagai daerah agraris. Apalagi Kabupaten Indramayu menerima mandat dari pemerintah pusat sebagai lumbung padi untuk ketahanan pangan nasional.

“Untuk itu pasokan air bagi petani harus mendapatkan perhatian yang ekstra agar kebutuhan dasar para petani tersebut dapat terpenuhi,” ujarnya. Ia menambahkan, dirinya datang langsung ke dua lokasi sumber air, karena dari tempat tersebut para petani menggantungkan nasib untuk melakukan produksi.

Di Bendungan Salam Darma, Dedi Taufik menemukan bahwa suplai air saat ini hanya 18 kubik per detik dari yang semestinya normal 35 kubik. Kondisi demikian harus mendapatkan perhatian ekstra agar air bisa sampai ke hilir desa-desa di Kecamatan Patrol.

Sementara di Waduk Cipancuh yang saat ini kondisinya kering baru akan terisi air pada Desember mendatang. Namun jika terjadi keterlambatan turun hujan maka musim tanam bagi 6.300 hektare lahan pertanian dari sumber air Waduk Cipancuh akan mengalami keterlambatan.

"Hari ini saya bersama Dinas Pertanian mendapatkan informasi langsung dari PJT II terkait kondisi irigasi dan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi musim tanam mendatang," kata Dedi Taufik. (Diskominfo Indramayu)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:51 WIB
Dekatkan Layanan Publik, Program Laboling Diserbu Warga Widasari
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 21:11 WIB
Resmi Dilantik, Pimpinan Baru DPRD Indramayu Siap Wujudkan Aspirasi Rakyat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Bendungan Temef Bisa Penuhi Air Baku dan Irigasi 4.500 Hektare Lahan di NTT
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 25 September 2024 | 12:55 WIB
10 Tahun Jokowi: 61 Bendungan Dibangun untuk Ketahanan Air dan Pertanian
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Senin, 23 September 2024 | 17:00 WIB
Kemnaker: Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat, ASN Harus Mampu Kelola Waktu