Pemkab Aceh Tengah Gerak Cepat Evakuasi Korban Longsor di Celala, Tim Gabungan Dikerahkan

: Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Kampung Ramung Ara, Kecamatan Celala, pada Rabu (09/10/2024) pagi. Tanah longsor yang terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 22.20 WIB mengakibatkan tiga rumah warga tertimbun, serta merenggut nyawa empat orang penghuni rumah.


Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Kamis, 10 Oktober 2024 | 19:56 WIB - Redaktur: Juli - 142


Takengon, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Subhandhy meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Kampung Ramung Ara, Kecamatan Celala, pada Rabu (9/10/2024) pagi.

Tanah longsor yang terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 22.20 WIB itu mengakibatkan tiga rumah warga tertimbun, serta merenggut nyawa empat orang penghuni rumah.

Empat korban meninggal dunia merupakan satu keluarga, yaitu Caisar Sofian (29), Putri Amanda (27), Sofia Putri (10) yang berstatus pelajar, dan Ghibran Naufal (6). Jenazah mereka telah dievakuasi ke RSUD Datu Beru Takengon. Selain itu, dua rumah milik Sastra (30), yang juga Kepala Dusun setempat, serta Sabri (27), mengalami kerusakan berat akibat longsor.

Dalam peninjauan tersebut, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, TNI-Polri, serta masyarakat setempat, terus bekerja keras melakukan upaya tanggap darurat. Mereka bahu-membahu dalam proses pencarian, evakuasi korban, serta pembersihan material longsor di lokasi kejadian.

Pj. Bupati menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, saya turut berduka cita dan prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Kampung Ramung Ara. Saya meminta agar semua pihak senantiasa waspada dan saling mengingatkan, terutama pada musim penghujan ini," ujarnya.

Subhandhy menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) terkait untuk segera turun ke lokasi dengan peralatan berat dan tim relawan guna membantu proses evakuasi dan pembersihan material longsor. "Sejak semalam, saya sudah berkoordinasi dengan Camat dan BPBD untuk segera melaporkan kondisi di lokasi dan mengambil langkah cepat penanganan," tambahnya.

Menurut Subhandhy, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menjadi penyebab terjadinya longsor. "Jalan-jalan tertutup material tanah, dan lalu lintas terganggu, namun prioritas utama kami adalah penanganan korban jiwa. Kami sangat berduka dan berharap situasi ini segera teratasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika mengungkapkan bahwa selain longsor di Kampung Ramung Ara, banjir bandang juga terjadi di Kampung Arul Gading, Kecamatan Celala, yang menyebabkan beberapa Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi ke menasah. "Longsor juga menutup akses jalan Pepalang-Berawang Gading di beberapa titik dan menimbun rumah warga," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah juga telah menurunkan dua unit alat berat, yakni satu excavator dan satu wheel loader, sejak Selasa malam untuk melakukan normalisasi dan membuka kembali akses jalan yang tertutup material longsor. Upaya ini terus dilakukan oleh tim gabungan demi memulihkan kondisi di wilayah terdampak.(Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59 WIB
Pisah Sambut Penjabat Bupati Nagan Raya: Fitriany Farhas Serahkan Tugas ke Iskandar
  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:02 WIB
Pemkab Aceh Tengah Dukung Penuh Pengembangan Ekonomi Melalui Komunitas TDA
  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 18:03 WIB
Pemkab Aceh Tengah Apresiasi Kesuksesan Kompetisi Bintang Radio RRI Takengon
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:52 WIB
Lantik Iskandar sebagai Penjabat Bupati Nagan Raya, Ini Pesan Pj Gubernur Aceh
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:23 WIB
Delapan Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Kearifan Lokal Modal Masyarakat Merespons Potensi Ancaman Bahaya Alam