Pemdaprov Jabar Ajak Unpad Berkolaborasi Olah Sampah hingga Entaskan Kemiskinan dan Stunting

: Prof. Arief S. Kartasasmita di Grha Sanusi, Kampus Unpad, Kota Bandung, Senin (7/10/2024). Arief menggantikan Prof. Rina Indiastuti yang telah mengabdi selama lima tahun sebagai rektor ke-12 Unpad.


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 8 Oktober 2024 | 22:20 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 205


Kota Bandung, InfoPublik – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengajak Universitas Padjadjaran (Unpad) berkolaborasi menghadapi sejumlah tantangan besar di Jawa Barat, yakni pengelolaan sampah, penanganan tengkes (stunting), dan kemiskinan.

Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin usai menghadiri pelantikan Rektor Unpad periode 2024-2029, Prof. Arief S. Kartasasmita di Grha Sanusi, Kampus Unpad, Kota Bandung, Senin (7/10/2024). Arief menggantikan Prof. Rina Indiastuti yang telah mengabdi selama lima tahun sebagai rektor ke-12 Unpad.

“Saya sudah berbicara dengan Prof. Arief terkait masalah persampahan di Jawa Barat, yang saat ini menjadi isu sangat mendesak. Saya meminta bantuan Unpad untuk terlibat dalam pengurangan sampah, terutama di kawasan Bandung Raya," jelas Bey.

Bey menuturkan bahwa Unpad merupakan mitra strategis bagi Pemdaprov Jabar dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan.

Menyoal sampah, Bey menyoroti bahwa pengelolaan sampah memerlukan pendekatan dari hulu hingga hilir dengan tujuan pengurangan sampah secara signifikan di seluruh wilayah Jabar. "Kami akan membahas lebih detail langkah-langkah konkretnya nanti, namun yang jelas, pengurangan sampah ini sangat mendesak," ujarnya.

Selain isu sampah, Bey juga menyebutkan beberapa bidang kerja sama lain yang akan dikembangkan bersama Unpad, seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan layanan rumah sakit. "Nanti mungkin banyak yang akan dikerja samakan, seperti stunting sudah pasti, juga masalah kemiskinan serta pengembangan rumah sakit," tuturnya.

Rektor Unpad yang baru dilantik, Prof. Arief S. Kartasasmita menyatakan kesiapannya menghadapi tantangan besar Unpad ke depan. Ia berkomitmen untuk membawa Unpad tetap berada di jajaran universitas top di Indonesia dan menempatkannya sebagai World Class University.

Namun, menurut Arief, tujuan utamanya bukan semata-mata peringkat, melainkan kontribusi nyata bagi bangsa dan masyarakat. “Kami akan terus mengupayakan agar Unpad dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa, sekaligus mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Arief menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi Unpad tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga menjadi solusi atas berbagai masalah sosial dan pembangunan di Jabar. Ia mengajak seluruh civitas academica Unpad untuk berinovasi dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Semangat gotong royong dan kolaborasi akan membawa Unpad ke masa depan yang lebih cerah, tidak hanya diakui di dunia, tapi juga menjadi motor penggerak pembangunan nasional,” tegasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 11:14 WIB
Pemda Harus Manfaatkan Teknologi Digital untuk Jalin Komunikasi ke Masyarakat
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:45 WIB
Sapawarga Buka Kanal Aduan Pilkada 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 21:34 WIB
Wamen PKP Soroti Pentingnya Regulasi Pengelolaan Sampah di Perumahan Bersubsidi
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Minggu, 17 November 2024 | 00:18 WIB
Sekda Herman Suryatman Dorong Pelaku Pariwisata Kelola Sampah Mandiri