- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Senin, 25 November 2024 | 20:20 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 8 Oktober 2024 | 11:50 WIB - Redaktur: Elvira - 4K
Lumajang, InfoPublik - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang terus meningkatkan upaya dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bawang merah di pasar lokal melalui program optimalisasi penanaman.
Langkah strategis tersebut dilakukan dengan mendorong petani di kawasan sentra produksi seperti Kecamatan Kunir, Yosowilangun, Tekung, dan beberapa daerah sekitar untuk menanam bawang merah secara berkelanjutan.
Kepala Bidang Hortikultura DKPP Lumajang Hendra Suwandaru, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajak para petani di daerah selatan untuk lebih aktif dalam memanfaatkan lahan mereka untuk budidaya bawang merah.
"Kami menargetkan penanaman bawang merah di lahan seluas 30 hektare per tahun, dan saat ini telah ada dua kelompok tani yang sudah memulai penanaman," ujarnya saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Senin (7/10/2024).
Dua kelompok tani tersebut masing-masing berada di Kecamatan Yosowilangun dan Tekung, dengan luas lahan mencapai 2,8 hektare dan 0,3 hektare. Saat ini, tanaman bawang merah tersebut berada dalam fase pertumbuhan dengan umur tanaman berkisar antara 12 hingga 20 hari.
Hendra berharap, panen mendatang dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas pasokan dan harga di pasar.
Berdasarkan informasi harga per 7 Oktober 2024, harga bawang merah di pasar Lumajang relatif stabil, dengan rata-rata mencapai Rp18 ribu per kilogram dan telah bertahan selama dua minggu terakhir. Stabilitas harga tersebut menunjukkan keberhasilan dalam pengelolaan pasokan yang memadai, hasil dari langkah-langkah proaktif DKPP dalam mendukung produksi bawang merah lokal.
Dengan semakin intensifnya program penanaman bawang merah di berbagai sentra produksi, DKPP berharap agar ketahanan pangan di Lumajang semakin kuat, sekaligus membuka peluang bagi para petani untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui budidaya yang produktif dan efisien.
Ke depan, DKPP Kabupaten Lumajang akan terus berkolaborasi dengan berbagai kelompok tani, tidak hanya dalam hal penyediaan bibit, tetapi juga melalui pendampingan teknis dan pemanfaatan sumber daya lokal agar bawang merah Lumajang mampu bersaing di pasar regional dan nasional. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)