Pemda Gorontalo Sepakat Kembangkan Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Ekraf

: Pj Gubernur Gorontalo, Bank Indonesia, Ketua Dekranasda, bupati, dan wali kota se-Provinsi Gorontalo usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital di Provinsi Gorontalo, Sabtu (5/10/2024). (Foto: Anna)


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 7 Oktober 2024 | 16:14 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 157


Kota Gorontalo, InfoPublik -  Pj Gubernur Gorontalo, Bank Indonesia, Ketua Dekranasda, bupati dan wali kota se-Provinsi Gorontalo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital di Provinsi Gorontalo. 

Penandatanganan ini dilaksanakan pada Sabtu (5/10/2024) di acara Talkshow Pengembangan Ekosistim Ekonomi Kreatif. Talkshow ini merupakan rangkaian acara Hulonthalo Art & Craft Festival (HACF) yang berlangsung selama tiga hari di Gorontao Palace Convention Center (GPCC), Kota Gorontalo. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, mengatakan MoU ini merupakan tindak lanjut amanah UU No. 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, di mana pemerintah dan/atau pemerintah daerah bertanggung jawab dalam menciptakan dan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif sehingga mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional, dan meningkatkan daya saing global guna tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, maksud dan tujuan penandatanganan MoU ini adalah untuk meningkatkan hubungan kelembagaan dan kerja sama dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital di Provinsi Gorontalo, baik antara OPD terkait di lingkup pemerintah provinsi maupun dengan kabupaten/kota, Bank Indonesia, dan Dekranasda.  

Aryanto juga menjelaskan bahwa dalam meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital di Gorontalo, perlu rencana aksi dan kolaborasi antarsesama stakeholder terkait.

“Nah kesepakatan bersama untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif ini menjadi rujukan dalam menyusun kebijakan dan program untuk mendukung pengembangan ini,” tuturnya, Sabtu (5/10/2024).

Dalam kata sambutannya, Pj Gubernur Provinsi Gorontalo, Rudy Salahuddin, mengapresiasi upaya ini. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, akademisi hingga masyarakat umum ini sangat diperlukan. 

“Pengembangan ekosistem ini tidak bisa kita lakukan sendiri. Harus ada kolaborasi antar para pemangku kepentingan. Untuk itulah hari ini, kita akan melakukan penandatanganan kesepahaman bersama,” ujarnya.

Rudi juga berharap kesepahaman ini dapat memperkuat sinergi antar daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Gorontalo. “Setiap kabupaten/kota memiliki potensi yang unik. Dengan bekerja sama, kita dapat saling melengkapi dan memperkuat daya saing produk-produk kreatif lokal," tuturnya. (mcgorontaloprov/anna)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 1 November 2024 | 21:12 WIB
Tidak Asal Buat, Inovasi Harus Dapat Digunakan untuk Menyelesaikan Masalah Sosial
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 20:24 WIB
Dispar Provinsi Gorontalo: Kolaborasi Hexahelix Sangat Penting
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:02 WIB
Pengembangan Ekonomi Kreatif Jadi Lokus Diklat Sesparlu di Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 14:36 WIB
Digitalisasi Ekraf, Dispar Perkenalkan Booth Kreatif di Ajang HACF 2024