Dinkes KB Singkawang Fokus Strategi Konvergensi Cegah Stunting

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Jumat, 4 Oktober 2024 | 11:03 WIB - Redaktur: Elvira - 184


Singkawang, InfoPublik – Pasca Rembuk Stunting bulan September kemarin, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang kembali menggelar Rapat Koordinasi Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Ballroom Hotel Mahkota, Rabu (2/10/2024).

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Achmad Hardin menyampaikan kegiatan ini untuk menyatukan visi dan misi dalam rangka koordinasi pelaksanaan delapan aksi konvergensi terhadap sepuluh kelurahan lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi Kota Singkawang tahun 2024.

Hardin menambahkan, dari sisi kerangka intervensi untuk 10 kelurahan yang menjadi lokus tersebut, penanganan stunting secara garis besar dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang difokuskan pada 1000 (seribu) Hari Pertama Kehidupan.

“Intervensi gizi spesifik yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan, sedangkan intervensi gizi sensitif berkaitan dengan penyediaan air bersih dan sanitasi,” katanya.

“Pada tingkat kelurahan, kita juga selalu mengupayakan pemberian makanan tambahan melalui posyandu-posyandu, bahkan kita juga mengadakan sweeping ke rumah-rumah. Karena ini memang komitmen kita semua untuk mengupayakan pencegahan stunting,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yulianus Anus meminta kepada seluruh pemangku kepentingan dari jenjang kelurahan hingga kota untuk tidak pernah berhenti bekerja dalam pengentasan kasus stunting di Kota Singkawang.

“Jangan pernah berhenti bekerja dengan tulus dalam urusan stunting, selalu kuatkan sinergitas agar penurunan stunting di Kota Singkawang dan target Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” ungkapnya.

Sementara itu, Narasumber KPM Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kalimantan Barat, Aida Mokhtar menjelaskan dalam paparannya, sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting telah di tetapkan 5 (lima) pilar pencegahan stunting. Antara lain, komitmen dan visi misi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi intervensi spesifik dan sensitif, ketahanan pangan dan gizi, terakhir penguatan sistem,  pemantauan serta evaluasi.

“Strategi nasional ini apabila dilaksanakan dengan baik tentu bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi serta akses air minum dan sanitasi, memperbaiki pola asuh, dan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Aida berharap, dari rakor ini seluruh stakeholder di Kota Singkawang dapat saling bekerja sama dan berkomitmen sehingga penerapan lima pilar ini dapat mewujudkan target pemerintah Kota Singkawang dalam penanggulangan stunting hingga mencapai di bawah angka 14% di tahun ini. 

MC. Kota Singkawang

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:18 WIB
Intervensi Cepat: Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan di Lokasi Rawan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 20:47 WIB
Baznas Singkawang Bangun 15 Toilet Sehat di Lima Kecamatan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:30 WIB
Gerakan Tanggap Stunting: TP PKK Kalbar Targetkan Penurunan hingga 14 Persen
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 20:46 WIB
Singkawang Terbaik Kedua Keterbukaan Informasi Publik Terbaik Tingkat Kalbar
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:19 WIB
BKKBN Perwakilan Aceh Sosialisasikan Quick Wins kepada TPPS Gayo Lues
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 01:02 WIB
Diseminasi Audit Kasus Stunting 2024: Pemkab Pulang Pisau Fokus Tekan Angka Stunting