Rakor Pemprov Riau: Fokus Antisipasi Konflik Pilkada dan Pencegahan Karhutla

Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis (3/10/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menegaskan bahwa menjaga situasi keamanan selama masa pemilihan kepala daerah merupakan prioritas utama. Menurutnya, koordinasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk memastikan Pilkada berjalan lancar, aman, dan damai.

“Kita semua harus memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Riau berlangsung tertib, aman, dan sesuai dengan asas demokrasi. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,” ujarnya.

Rahman Hadi menjelaskan bahwa Pemprov Riau terus memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan selama masa Pilkada. Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi, terutama di media sosial, agar tidak mudah terpengaruh oleh berita yang menyesatkan.

“Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan tanpa gangguan. Kami juga mengajak masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima informasi agar tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak benar,” tambahnya.

Selain itu, rapat ini juga menyoroti kesiapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau. Mengingat wilayah Riau yang sering kali rawan kebakaran saat musim kemarau, penanganan karhutla menjadi salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat tersebut.

“Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla 2024 melalui Keputusan Gubernur Nomor: Kpts.293/III/2024 dari tanggal 13 Maret hingga 30 November 2024," ungkapnya.

Rahman Hadi menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah penanggulangan karhutla, seperti penyediaan bantuan anggaran dari BTT Provinsi Riau serta peningkatan patroli dan penyuluhan kepada masyarakat di daerah rawan kebakaran.

“Karhutla merupakan ancaman serius yang bisa berdampak pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan koordinasi dan kesiagaan agar kebakaran hutan bisa dicegah sejak dini,” jelasnya.

Pembahasan lain yang juga menjadi perhatian dalam rapat ini adalah pentingnya menjaga stabilitas ekonomi di daerah dan pengendalian inflasi. Rapat turut membahas harga komoditas dan ketersediaan bahan pokok untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.

(Mediacenter Riau/bib)