- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 08:09 WIB
: Pj. Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih bersama Mendag RI Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Tradisional Talang Banjar Kota Jambi
Oleh MC KOTA JAMBI, Selasa, 1 Oktober 2024 | 18:58 WIB - Redaktur: Juli - 138
Jambi, InfoPublik - Kota Jambi mengalami deflasi beruntun selama empat bulan terakhir, dengan deflasi sebesar -0,01 persen pada September 2024 dibandingkan Agustus 2024.
Inflasi tahunan juga menunjukkan tren penurunan, mencapai 1,65 persen (yoy), turun dari 2,05 persen pada Agustus 2024 dan 1,78 persen pada September 2023.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Jambi, Hendra Saputra menjelaskan bahwa, deflasi month-to-month telah terjadi sejak Juni 2024.
Secara kumulatif, deflasi terjadi lima kali pada 2024, termasuk April, Juni, Juli, Agustus, dan September. Meskipun inflasi tahunan sempat meningkat pada Agustus, kembali menurun pada September 2024.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi tercatat 105,54, sedikit menurun dari 105,55 pada Agustus 2024, dengan inflasi year-to-date sebesar 0,39 persen terhadap Desember 2023.
Inflasi Kota Jambi juga lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional dan provinsi, serta daerah IHK lainnya di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci.
Menurutnya, secara nasional, deflasi mencapai -0,12 persen (mtm) dan inflasi tahunan sebesar 1,84 persen (yoy), sementara inflasi di Provinsi Jambi tercatat -0,17 persen (mtm) dan 1,95 persen (yoy).
Beberapa komoditas penyumbang inflasi bulanan di Kota Jambi meliputi ikan nila, daging ayam, dan minyak goreng. Sementara itu, komoditas penahan inflasi bulanan antara lain cabai merah dan tomat.
Penurunan harga BBM non-subsidi dan panen komoditas pangan, seperti cabai dan tomat, berkontribusi pada deflasi bulan ini. Namun, dimulainya tahun ajaran baru di perguruan tinggi memicu kenaikan harga sewa rumah dan ongkos jahit, yang berkontribusi pada inflasi tahunan.
Hendra memaparkan bahwa Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, terus mempersiapkan rencana pengendalian harga dan ketersediaan pasokan komoditas pangan, terutama cabai dan bawang. Kerja sama antar daerah dengan penghasil pangan juga diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Dengan kerja sama yang terus diperluas, diharapkan pasokan komoditas yang stabil dapat mengendalikan harga dan mendukung pengendalian inflasi di Kota Jambi," ujarnya.
Diharapkan dengan berbagai langkah konkret yang telah dilaksanakan itu, Kota Jambi dapat terus mempertahankan deflasi dan menjaga kestabilan ekonomi pada masa mendatang.