Investor Vietnam Minati Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi Perah di Lembah Napu, Produksi Bisa Capai 1,8 Juta Ton

: Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau langsung lokasi peternakan susu sapi perah di Sulawesi Tengah. Foto Humas Pemprov Sulteng/Fakhrusy Syakir


Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH, Minggu, 29 September 2024 | 12:50 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 326


Poso, InfoPublik - Investasi di sektor peternakan susu sapi perah menjadi fokus utama dalam kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, bersama investor asal Vietnam dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Denny Abdi.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau potensi lahan di Lembah Napu yang akan dikembangkan sebagai sentral industri susu Indonesia.

Mentan menyampaikan, pembangunan industri sapi perah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi susu nasional. "Alhamdulillah, mereka tertarik untuk investasi di sini," ujar Amran.

Proyek ini direncanakan mencakup pengembangan lahan seluas 60 ribu hektar, dengan target produksi 1,8 juta ton susu dalam 3-5 tahun ke depan.

Jika pengembangan berhasil mencapai 100 ribu hektar, wilayah ini akan menjadi pusat industri susu nasional, dengan peluang lapangan kerja yang besar bagi masyarakat sekitar. "Muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka lapangan kerja," tegas Amran.

Kehadiran investor asing juga dipandang sebagai langkah strategis untuk mendorong perkembangan sektor peternakan susu di Indonesia. "Ini perusahaan cukup besar, sudah mempunyai cabang di Amerika, New Zealand, Jerman, Rusia, dan Australia," tambahnya.

Badan Bank Tanah selaku pemilik lahan turut mendukung penuh proyek ini, seperti disampaikan oleh Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah, Perdananto Ariwibowo. "Kami siap menyiapkan lahan yang sudah disusun master plannya untuk menerima investor," jelas Perdananto.

Proyek ini diharapkan tidak hanya mendongkrak produksi susu nasional, tetapi juga menciptakan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan investor untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (MC Pemprov Sulteng)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 16 Desember 2024 | 19:33 WIB
Jaksa Agung Pastikan Tindak Tegas Oknum yang Bermain Proyek di Kementan
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 11 Desember 2024 | 22:32 WIB
Mentan Andi Kunjungi Sergai, Fokus Modernisasi Pertanian dan Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 16:47 WIB
Inovasi Daerah, Sulawesi Tengah Raih Penghargaan IGA 2024 dengan Kenaikan Indeks Tertinggi
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 15:57 WIB
Satu Data Indonesia, Pemprov Sulawesi Tengah Tetapkan Daftar Data Sektoral Daerah
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 15:48 WIB
Sulteng Catat Deflasi 0,01% pada November 2024, Dorongan Positif untuk Ekonomi Daerah
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Jumat, 6 Desember 2024 | 15:36 WIB
Sulawesi Tengah Raih Peringkat 4 Nasional dalam Keterbukaan Informasi Publik
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Rabu, 4 Desember 2024 | 13:31 WIB
Banggai Kepulauan Dorong Percepatan Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri 2024
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Rabu, 4 Desember 2024 | 13:51 WIB
Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Suara Pilkada Banggai Kepulauan 2024 Resmi Digelar