- Oleh MC KAB AGAM
- Jumat, 20 Desember 2024 | 09:03 WIB
: KPU Mentawai Gelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mentawai 2024
Oleh MC KAB KEPULAUAN MENTAWAI, Selasa, 24 September 2024 | 10:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 617
Dalam pengundian nomor urut tersebut, pasangan Rijel Samaloisa dan Yosep Sarogdok (dikenal sebagai RIYO) mendapatkan nomor urut 1. Sementara itu, pasangan Maru-Binsar Saleleubaja ditetapkan dengan nomor urut 2, dan pasangan Rinto Wardana-Jakop Sagoruk memperoleh nomor urut 3 untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mentawai 2024.
Calon Bupati dari pasangan nomor urut 1, Rijel Samaloisa, menegaskan komitmennya untuk mengubah kondisi keterbelakangan Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi wilayah yang makmur dan sejahtera.
Ia yakin bahwa dengan melibatkan semua pihak dan kepemimpinan yang berpengalaman, Mentawai dapat mencapai kehidupan yang lebih baik.
"Mentawai kaya akan sumber daya alam, namun selama 25 tahun, kami masih disebut sebagai daerah termiskin di Sumatera Barat. Ini merupakan ironi yang tidak bisa dipungkiri. Kami butuh pemerintahan yang kuat dan berani untuk mengelola potensi ini," ungkap Rijel.
Sementara, pasangan nomor urut 2, Maru, dan Binsar Saleleubaja, dalam menyatakan keyakinan untuk mewujudkan visi mereka, yaitu Mentawai yang maju, sejahtera, berkelanjutan, dan inklusif.
"Kami hadir karena kami menyadari bahwa 25 tahun Mentawai belum menunjukkan kemajuan. Kami tidak hanya butuh pengalaman, tetapi keberanian untuk mengelola sumber daya alam secara cepat dan efektif. Esensi politik adalah bagaimana rakyat sejahtera dan bahagia. Calon pemimpin harus menjadi bagian dari solusi untuk kesejahteraan masyarakat Mentawai,” tegas Maru.
Rapat pleno ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Mentawai, Martinus Dahlan, serta unsur pimpinan Forkopimda, tokoh politik pengusung pasangan calon, dan ratusan pendukung yang turut meramaikan suasana.
Dengan penetapan nomor urut ini, ketiga pasangan calon bersiap untuk memperebutkan kursi kepemimpinan, menjadikan pemilihan ini sebagai momen penting bagi perubahan di Kepulauan Mentawai.