- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 23 November 2024 | 00:40 WIB
:
Oleh MC KAB BANGKALAN, Selasa, 24 September 2024 | 16:24 WIB - Redaktur: Juli - 179
Bangkalan, InfoPublik - Kabupaten Bangkalan memiliki potensi menjadi salah satu sentra baru penghasil tembakau di Jawa Timur. Peluang daun emas sebagai komoditas anyar bagi para petani Bangkalan tersebut juga dilakukan uji coba oleh Dinas Perkebunan Jawa Timur di Desa Alas Rajah, Kecamatan Blega.
Hasilnya, para petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bangkalan sukses memanen dengan kualitas yang baik.
Bahkan Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, bersama Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur, Ketua APTI Jawa Timur dan Bangkalan serta Muspika Kecamatan Blega juga ikut melaksanakan panen tembakau di demplot seluas 2 hektare, Senin (23/9/2024).
Pj Bupati Bangkalan pada kesempatan tersebut menyambut baik dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan akan ikut memberi dukungan untuk menyukseskan Bangkalan sebagai salah satu pemain baru penghasil tembakau.
"Bahkan dengan potensi tembakau yang ada di Bangkalan, kita akan dorong Bangkalan bisa tumbuh sebagai salah satu pemain dalam industri tembakau," ujarnya.
Pj Bupati juga mengatakan, tembakau yang ada di Bangkalan ini akan menjadi potensi baru yang perlu dikembangkan. Terlebih lagi menurutnya, produksi tembakau di Madura, termasuk Bangkalan, memiliki kualitas tembakau yang diperlukan oleh industri rokok sebagai saus atau perasa.
"Karena itu, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, kita akan kirim para petani tembakau Bangkalan ke Jember untuk studi banding sekaligus belajar melinting dan membuat cerutu. Jadi, jangan bermain di rokok-rokok ilegal. Sehingga ke depan kita tidak lagi hanya menjadi penikmat tembakau, tetapi bisa menjadi penghasil tembakau dan produknya," jelasnya.
Lebih jauh, Pj Bupati menjelaskan potensi tembakau yang ada di Bangkalan ini akan menjadi daya ungkit dalam pengembangan ekonomi masyarakat, terutama para petani, termasuk dalam peluang peningkatan PAD Bangkalan.
"Namun yang kita kejar saat ini adalah bagaimana masyarakat bisa berkegiatan ekonomi melalui berbagai sektor, termasuk melalui potensi tembakau. Karena itu, saya berharap petani bisa terus bersemangat dalam mengembangkan potensi tembakau dan tentunya akan terus kita dukung," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso, menyebutkan bahwa Bangkalan dengan kondisi geografis serta iklim seperti di Sampang dan Pamekasan sangat cocok untuk tanaman tembakau.
"Kita memiliki lahan tegal seluas 68 ribu hektare yang ada di Bangkalan, dan sudah kita petakan untuk komoditas-komoditasnya, termasuk untuk lahan tembakau. Jadi, Bangkalan ini sangat potensial, tinggal bagaimana memotivasi para petani," jelas Puguh.
Hal serupa juga dijelaskan oleh Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur, Dydik Rudi Setiawan, bahwa Bangkalan sebagai wilayah di Madura memiliki potensi tembakau. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Bangkalan malah meninggalkan tembakau.
"Karena itu, kita dorong lagi Bangkalan untuk kembali menanam tembakau. Terlebih lagi, tembakau Madura ini sangat khas sebagai perasa. Harapan kita, dengan kembalinya tembakau di wilayah Bangkalan akan menambah luas lahan tembakau di Madura, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan industri," terangnya.