15 Pekan Beruntun, Indeks Perkembangan Harga di Padang Panjang Berfluktuasi Rendah

: Suasana Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi Daerah yang digelar Kemendagri secara virtual, Selasa (17/9/2024). (Foto Diskominfo Padang Panjang)


Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Rabu, 18 September 2024 | 18:06 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 100


Padang Panjang, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kota Padang Panjang untuk minggu kedua September 2024 adalah -1,51 atau berfluktuasi rendah (turun).

"IPH Padang Panjang minus atau turun selama 15 pekan berturut turut," sebut Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, saat Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi Daerah yang digelar Kemendagri secara virtual, Selasa (17/9/2024).

Dikatakan, komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, bawang merah, dan susu bubuk.

Sementara inflasi di Padang Panjang pada Agustus 2024 mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi. Yaitu 2,67% yoy (year of year), turun dari Juli 2024 yang berada pada angka 2,95%.

"Sedangkan secara bulanan, pada Agustus 2024 di Padang Panjang terjadi deflasi -0,32% mtm (month to month). Turun dari Juli 2024 yang berada pada angka -0,60%," ungkap Putra.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri), Tomsi Tohir Balaaw saat memimpin rakor ini menyebutkan, inflasi dari tahun ke tahun terutama di Agustus 2024, secara nasional berada pada angka 2,12 persen.

"IPH secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH pada minggu kedua September 2024 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH," jelasnya.

Ditambahkan, ada 12 komoditas yang sering menyumbang inflasi secara bulanan sepanjang Januari-Agustus 2024. Di antaranya sigaret kretek mesin (SKM), emas perhiasan, beras, cabai rawit, bawang putih, daging ayam broiler, bawang merah, kentang, tarif angkutan udara, minyak goreng, telur ayam ras dan cabai merah.

"Kita berharap kerja sama dari semua pihak kembali digiatkan. Sehingga harga komoditi dan inflasi bisa dapat dikendalikan," kata Tomsi.

Dari Kota Padang Panjang, rakor ini diikuti Asisten II, Ewasoska, Forkopimda, perwakilan OPD via Zoom Meeting di Ruang VIP Balai Kota. (MC Padang Panjang/cigus)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Rabu, 18 September 2024 | 18:12 WIB
Tingkatkan Literasi Digital, Pelaku UMKM Ekonomi Kreatif Padang Panjang Ikuti Bimtek
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Rabu, 18 September 2024 | 18:08 WIB
Bersama Tim Sumbar, Atlet Petanque Padang Panjang Rebut Medali Perunggu pada PON XXI
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Rabu, 11 September 2024 | 15:55 WIB
Harga Cabai di Padang Panjang Alami Fluktuasi pada Pekan Pertama September 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Sabtu, 7 September 2024 | 00:39 WIB
Bimtek Gerakan PKK, Sekda Padang Panjang Ingatkan Peran Strategis PKK Sukseskan Program
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Minggu, 8 September 2024 | 23:57 WIB
Samakan Persepsi Kehumasan, Bawaslu Padang Panjang Gelar Pelatihan Penataan Arsip
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 5 September 2024 | 21:40 WIB
Seleksi Calon PAW Anggota Bawaslu Padang Panjang, Verifikasi Tiga Kandidat Dilakukan
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 5 September 2024 | 21:35 WIB
Pengukuhan Pemimpin Adat di Padang Panjang, Datuak Rajo Sutan Resmi Nahkodai KAN LNP
  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Selasa, 3 September 2024 | 22:08 WIB
Beruntun, Inflasi Kota Jambi di Bawah Nasional dan Provinsi