- Oleh MC KOTA BATAM
- Selasa, 26 November 2024 | 11:38 WIB
: Dirut Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Azis Rachman, saat menyerahkan cenderamata kepada Pj Gubernur Gorontalo usai membuka pelaksanaan seminar internasional SDGs, di Ballroom Astin UBM, Kamis (5/9/2024). (Foto: Fikri Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 5 September 2024 | 17:40 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 229
Kota Gorontalo, InfoPublik - Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, mendorong civitas akademika, mahasiswa, dan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Provinsi Gorontalo untuk melakukan inovasi dan berkolaborasi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini ia ungkapkan ketika membuka seminar internasional SDGs yang digelar oleh Universitas Bina Mandiri Gorontalo di Ballroom Astin UBM, Kamis (5/9/2024).
“Saya mengajak seluruh civitas akademika, mahasiswa dan juga seluruh kepentingan yang hadir di sini, untuk kita sama-sama berinovasi dalam mendukung pencapaian SDGs. Dengan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, saya yakin kita bisa membawa Gorontalo ke arah yang lebih baik menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata Rudy.
Rudy menyebut, SDGs merupakan agenda universal yang mencakup 17 tujuan dengan agenda 169 target yang harus dicapai pada tahun 2030. Pada implementasinya, SDGs menuntut adanya kerja sama dari lintas sektor dan lintas disiplin ilmu. Adanya inovasi dari berbagai pemangku kepentingan ini, menurut Rudy, dapat menjawab tantangan dan mewujudkan SDGS yang lebih efektif dan holistik.
Di tempat yang sama, Rektor UBM Gorontalo, Titin Dunggio, mengungkapkan bahwa UBM selalu konsisten dalam melaksanakan seminar internasional tentang SDGs. Hal tersebut menunjukkan bahwa UBM terus berkontribusi dalam mewujudkan tujuan SDGs yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Seminar internasional ini sudah ketujuh kali di UBM. Kami konsisten melaksanakan seminar tentang SDGs. Ini juga dalam rangka memperkuat kolaborasi antara peneliti, akademisi, maupun praktisi dari berbagai disiplin ilmu,” ungkap Titin.
Diketahui, seminar internasional ini sudah ketujuh kali dilaksanakan oleh UBM. Kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang berasal dari Bataan Peninsula State Universiti Philippines, Universiti Malaya, dan juga akademisi dari UBM Gorontalo. (mcgorontaloprov/winda)