Pusat Produksi Bibit, Menteri LHK Tinjau Persemaian Liang Anggang di Kalsel

: Pusat Produksi Bibit, Menteri LHK Tinjau Persemaian Liang Anggang di Kalsel -Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 4 September 2024 | 09:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 106


Banjarbaru, InfoPublik - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar meninjau langsung pembangunan Persemaian Liang Anggang yang menampung bibit seluas 14 hektare berkapasitas 10 juta batang pohon per tahun, di Kelurahan Landasan Ulin, Kecamatan Lianganggang, Banjarbaru, Selasa (3/9/2024). Persemaian tersebut, nantinya akan diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Usai meninjau progres persemaian, Siti Nurbaya mengatakan, pembangunan Persemaian Liang Anggang merupakan langkah nyata yang dilakukan Kementerian LHK bekerjasama dengan Kementerian PUPR, Pemprov Kalsel dan PT Adaro Indonesia dalam mendukung gerakan revolusi hijau yang telah digaungkan Gubernur Kalsel.

“Dengan adanya Persemaian Liang Anggang ini juga dapat memberikan manfaat secara ekologi dan ekonomi bagi masyarakat sekitar dan persemaian tersebut, sudah siap diproduksi serta akan menjadi pusat produksi bibit di Kalsel,”imbuhnya.

Siti Nurbaya pun mengutarakan, pembangunan Persemaian Liang Anggang yang dilaksanakan sejalan dengan arahan Presiden RI dalam membangun fasilitas persemaian dengan skala besar pada setiap Provinsi guna mendukung pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan, termasuk reklamasi areal atau lahan bekas tambang.

“Hal ini berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespon kondisi global yang berkaitan dengan sustainability, biodiversity dan sirkuler ekonomi, juga dalam orientasi carbon offset,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra menyampaikan, pihaknya akan berpartisipasi dalam pengelolaan persemaian liang anggang dengan menyediakan bibit yang akan diproduksi, seperti jenis tanaman endemik (Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu dan lain-lain), tanaman estetika (Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung dan lain-lain) dan tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak dan lain-lain).

“Jadi dari bibit itu kami akan mendistribusikannya ke setiap Kabupaten dengan menggunakan armada yang sudah disiapkan sebanyak enam truk,” katanya.

Fathimatuzzahra pun menyebutkan, dengan adanya Persemaian Liang Anggang sejalan dengan gerakan revolusi hijau yang terus digelorakan secara berkelanjutan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (Paman Birin)

“Revolusi hijau itu penanaman dan pemeliharaan pohon yang bukan hanya penghijauan semata tetapi juga membangun kembali ekosistem hutan yang mulai berkurang dan setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan,”tambahnya. (MC Kalsel/Ar/YIN/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya