- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 11 November 2024 | 13:09 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 2 September 2024 | 17:10 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 277
Padang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengimbau masyarakat untuk mendukung gerakan "Stop Boros Pangan" guna menanggulangi masalah sampah di Kota Padang.
Andree mengungkapkan bahwa Kota Padang menghasilkan hingga 660 ton sampah per hari, dan saat ini Pemkot Padang baru mampu menangani sekitar 78 persen dari jumlah tersebut. Sebagian besar sampah yang dihasilkan adalah sisa makanan.
"Inilah yang perlu kita persiapkan untuk masyarakat Kota Padang ke depan, yaitu mengubah pola hidup dan perilaku agar mengonsumsi makanan sesuai takarannya dan tidak mubazir," ujar Andree saat berbicara dalam Dialog Khusus bersama Padang FM, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pada Selasa (2/9/2024).
Sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah, Pemkot Padang saat ini tengah menggencarkan program daur ulang sampah organik, salah satunya melalui budidaya maggot yang memiliki nilai ekonomis.
Selain memaksimalkan pengelolaan sampah organik, Pemkot Padang juga fokus pada pengelolaan sampah anorganik. Andree menyebutkan bahwa saat ini sekitar 100 ton sampah sudah bisa diekstrak dan dipilah melalui bank sampah.
"Melalui gerakan Padang Bagoro, saat membersihkan rumah, masyarakat akan menemukan sampah yang bisa dipilah. Oleh karena itu, edukasi mengenai bank sampah perlu digencarkan. Kami targetkan satu RW memiliki satu bank sampah," jelasnya.
Andree juga menekankan pentingnya meningkatkan peran Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di tingkat kelurahan hingga kecamatan untuk memastikan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Peningkatan pengolahan sampah di TPA Aia Dingin sedang dicanangkan. Kami akan menerima hibah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST RDF) pada Februari mendatang, yang diharapkan dapat memperpanjang umur TPA yang hampir mencapai kapasitas maksimalnya," tambah Andree.
(MC Padang/April)