Anang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Gorontalo yang telah mengambil inisiatif menyelenggarakan workshop imunisasi ini.
“Saya berterima kasih sekali kepada IDAI cabang Gorontalo yang telah melaksanakan workshop ini. Hal ini adalah bentuk advokasi dari IDAI untuk teman-teman Jurim di lapangan, juga sekaligus penguatan agar mereka tambah yakin, tambah percaya diri dalam memasarkan imunisasi ini untuk masyarakat, terutama mereka yang masih dalam tanda kutip melakukan penolakan atau belum menerima vaksin dengan sebaik-baiknya,” kata Anang.
Anang menilai informasi yang salah terkait vaksinasi sering kali beredar di masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang masih ragu atau bahkan menolak imunisasi karena termakan oleh informasi yang tidak benar sehingga menyebabkan belum terjangkaunya seluruh sasaran sehingganya upaya meningkatkan cakupan imunisasi tidak maksimal.
“Saya kira inilah yang kita hadapi di lapangan. Bagaimana melakukan kontra informasi terhadap hoax atau berita-berita yang terlanjur beredar di masyarakat terutama imunisasi dan juga isu-isu lain terkait dengan vaksinasi yang juga oleh sebagian masyarakat atau kelompok masyarakat belum bisa menerima,” ujar Anang.
Anang berharap tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang hadir pada kegiatan ini bisa memperoleh informasi terbaru dan metode komunikasi yang efektif untuk meyakinkan masyarakat sehingga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melakukan imunisasi bagi anak-anak.
“Harapannya, yang pertama seluruh Kabupaten/Kota mendapatkan informasi yang sama dari IDAI dan juga kedua tak putus-putusnya saya berharap kerja sama dengan IDAI ini berkelanjutan karena merekalah tenaga ekspert atau ahli yang memberikan informasi paling terpercaya kepada masyarakat dan di belakang dukungan mereka tentu teman-teman yang di lapangan juga akan semakin yakin dan percaya diri,” tuturnya.
National Immunization Champions International Pediatric Association (IPA) Ikatan Dokter Anak Indonesia, Eva Faradianti, menjelaskan bahwa workshop ini digela runtuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan yang menangani imunisasi sehingga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi karena ada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
“Imunisasi yang masih rendah, terutama di wilayah provinsi Gorontalo, maka kami sebagai Champion imunisasi dari IDAI pusat membuat workshop ini agar ada champion-champion baru yang mungkin bisa nanti ditempatnya masing-masing menjadi volunteer atau komunikator masyarakat sehingga bisa meningkatkan cakupan imunisasi di Provinsi Gorontalo,” ujar Eva.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan deklarasi kerjasama regional Immunization Champion IDAI Cabang Gorontalo.
Kegiatan ini diikuti oleh dokter spesialis anak yang menjadi anggota IDAI, pengelola imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, juru imunisasi (Jurim) kabupaten/kota, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo. (mcgorontaloprov/md/nancy)