Banjir Bandang Ternate, Kemensos Berikan Santunan untuk Korban Meninggal dan Luka Berat

: Plt Kepala Dinas Sosial Maluku Utara, Zen Kasim


Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 28 Agustus 2024 | 13:17 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 154


Sofifi, InfoPublik – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan korban meninggal dunia dan korban luka berat akibat banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, akan menerima santunan.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Maluku Utara, Zen Kasim, setelah menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, di Posko Induk Banjir Rua, Selasa (27/8/2024).

Zen menjelaskan, penyaluran santunan dari Kemensos akan dilakukan setelah data korban terdampak banjir diverifikasi dengan teliti.

"Kami masih dalam proses pendataan, terutama bagi korban yang mengalami luka berat, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran," ungkap Zen.

Saat ini, tercatat ada sekitar delapan korban luka berat yang sedang dirawat di tiga rumah sakit, yaitu RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Rumah Sakit Tentara (RST), RS Prima Ternate, serta di Puskesmas Jambula Ternate.

"Korban-korban ini telah mendapatkan perawatan, dan kami akan mendata mereka untuk memastikan penerimaan santunan," tambahnya.

Santunan dari Kemensos berupa uang tunai yang akan langsung ditransfer ke rekening ahli waris masing-masing korban. "Santunan ini hanya akan diberikan kepada korban luka berat dan korban meninggal dunia. Bagi korban luka ringan, tidak ada santunan," tuturnya.

Untuk korban luka berat, syarat yang diperlukan adalah surat keterangan dari dokter di rumah sakit atau puskesmas yang merawat mereka.

Mengenai jumlah santunan yang akan diterima, Zen mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut. "Untuk detailnya, mungkin bisa di-update satu atau dua hari ke depan," ujarnya.

Sementara itu, data sementara mencatat bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kelurahan Rua telah mencapai 19 orang.

"Dari data sementara, ada 19 korban meninggal dunia, di mana satu di antaranya masih dalam proses pencarian, sementara 18 lainnya telah berhasil ditemukan," tutup Zen. (Ss/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 17:44 WIB
Tidore Kepulauan Tingkatkan Pelayanan Kependudukan Lewat Audit TIK Dukcapil