- Oleh MC KAB DEMAK
- Jumat, 1 November 2024 | 15:35 WIB
: Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam potong di Desa Ploso Dukoh, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Kebakaran yang terjadi pada Senin (26/8/2024)
Oleh MC KAB DEMAK, Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:06 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 145
Demak, InfoPublik - Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam potong di Desa Ploso Dukoh, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Kebakaran yang terjadi pada Senin (26/8/2024) ini mengakibatkan pemilik usaha mengalami kerugian yang disinyalir mencapai Rp1 miliar.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Api dengan cepat melahap seluruh bangunan kandang ayam berukuran 10x40 meter beserta isinya, mengakibatkan kepulan asap pekat yang menyelimuti area sekitar. Melihat kobaran api yang semakin besar, warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada Pos Pemadam Kebakaran Kabupaten Demak.
Sulistiyo (49), saksi mata yang pertama kali melaporkan kebakaran ini mengungkapkan bahwa api mulai terlihat sekitar pukul 07.00 WIB.
Setelah menerima laporan, pihak pemadam kebakaran segera mengerahkan tiga unit mobil pemadam, yang terdiri dari dua mobil serang dan satu mobil suplai. Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan upaya pemadaman. Meskipun api sudah melahap sebagian besar kandang, tim pemadam berhasil mengendalikan kebakaran setelah bekerja selama sekitar empat jam. “Api dapat dipadamkan sekitar pukul 10.50 WIB," kata Imron koordinator lapangan yang bertugas.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi Taruki pemilik usaha ayam potong ini. "Kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar," imbuh Imron.
Terkait penyebab kebakaran, dugaan sementara seperti yang disampaikan Kapolsek Karangtengah Iptu Setiyo, mengarah pada korsleting listrik sebagai penyebab utama kebakaran tersebut.
"Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik, untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang," kata Iptu Setiyo saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (Kominfo/Apj)