- Oleh MC KAB BARITO KUALA
- Minggu, 3 November 2024 | 02:42 WIB
: Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate pada Minggu (25/8/2024). (Dok : Ist)
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 27 Agustus 2024 | 11:46 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 177
Ternate, InfoPublik – Akibat banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara, menetapkan status tanggap darurat bencana selama dua pekan, mulai Minggu (25/8/2024). Langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan korban banjir yang terdampak dan membutuhkan bantuan segera.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan posko pengungsian untuk warga yang terdampak bencana ini. Pengungsi ditempatkan di SMK Pelayaran Kelurahan Kastela, sementara sebagian lainnya mengungsi di rumah keluarga terdekat.
"Para pengungsi tentu membutuhkan uluran tangan kita. Ada jenis-jenis bantuan yang dapat diberikan untuk pengungsi banjir bandang," ujar Rizal di Ternate, Selasa (27/8/2024).
Dia membeberkan, setelah para pengungsi mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak, bantuan kebutuhan pokok menjadi prioritas.
Bantuan tersebut meliputi makanan, air bersih, pakaian, popok bayi, dan pembalut. Selain itu, bantuan peralatan darurat seperti tenda, peralatan masak, selimut, serta peralatan makan minum sangat dibutuhkan.
Rizal juga menekankan pentingnya bantuan dalam bentuk bimbingan konseling, rohani, dan moral. Trauma akibat bencana seringkali menyebabkan stres dan depresi, terutama di kalangan perempuan dan anak-anak.
Oleh karena itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Maluku Utara telah menyiapkan program trauma healing untuk pengungsi perempuan dan anak di Kelurahan Rua, Kota Ternate.
Pemerintah Kota Ternate terus berupaya memberikan bantuan terbaik bagi warganya yang terkena dampak banjir bandang ini, dengan harapan mereka dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari. (Rima/MC Tidore)