- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 23 November 2024 | 05:32 WIB
: Kondisi para pengungsi banjir bandang Rua, Ternate, Maluku Utara. (Dok: Ist)
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 27 Agustus 2024 | 10:46 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 166
Ternate, InfoPublik – Sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, telah dievakuasi ke posko induk siaga bencana banjir. Evakuasi dilakukan setelah banjir bandang melanda wilayah tersebut pada Minggu (25/8/2024).
Koordinator Posko Tanggap Darurat Banjir Bandang Rua, Rizal Marsaoly, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, menyatakan bahwa dari 60 KK yang terdampak, 7 KK sudah berada di posko induk yang berlokasi di Kelurahan Kastela, sementara 53 KK lainnya memilih untuk mengungsi ke rumah keluarga terdekat.
"Sebanyak 60 KK sudah dievakuasi dari lokasi banjir bandang. Dari jumlah tersebut, 7 KK berada di posko induk, sedangkan 53 KK lainnya diambil oleh keluarga mereka masing-masing," ujar Rizal di posko, Senin (26/8/2024).
Meskipun sebagian besar korban memilih tinggal bersama keluarga terdekat, Rizal menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan pendataan terhadap semua korban untuk memastikan penyaluran bantuan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Bantuan akan disalurkan kepada semua korban, walaupun tidak semua berada di posko induk," tambahnya.
Terkait korban meninggal dunia akibat banjir bandang, Rizal menyebutkan bahwa hingga hari kedua pasca bencana, jumlah korban yang ditemukan telah mencapai 16 orang. Tim SAR gabungan juga masih terus mencari tiga korban yang belum ditemukan.
"Masih tinggal tiga korban lagi yang belum ditemukan, semoga pencarian dapat segera membuahkan hasil," ujarnya.
Sementara itu, jumlah bangunan yang rusak akibat banjir bandang tercatat sebanyak 26 bangunan, yang terdiri dari 25 rumah dan 1 musollah.
Rizal menjelaskan bahwa bangunan-bangunan tersebut diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
"Kami terus melakukan pemantauan dan pendataan terkait kerusakan bangunan akibat banjir ini," pungkas Rizal. (Irwan D/MC Tidore)