- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Selasa, 19 November 2024 | 21:29 WIB
: - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Hening Widiatmoko sebagai Pustakawan Ahli Utama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Senin (26/8/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Senin, 26 Agustus 2024 | 16:30 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 173
Kota Bandung, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Hening Widiatmoko sebagai Pustakawan Ahli Utama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Senin (26/8/2024). Bey menggarisbawahi, pustakawan merupakan penjaga peradaban, pembawa obor ilmu pengetahuan, dan motor penggerak dalam mencerdaskan masyarakat.
Pelantikan yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate Bandung ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 51/m tahun 2024 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Ahli Utama. Sebelumnya Hening Widiatmoko menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, sekaligus Pelaksana Harian Asda III. Juga wujud kepercayaan negara yang dilaksanakan melalui perpindahan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama sesuai Keputusan Nomor 324 tahun 2024 dari Kementerian PAN RB.
Bey Machmudin memandang seorang pustakawan bukan sekadar menjalankan tugas administratif di perpustakaan. Lebih jauh, seorang pusatakawan memiliki peran strategis dalam membangun inovasi yang dapat membuat masyarakat Jawa Barat semakin cinta membaca.
Apalagi katanya, di era keterbukaan dan cenderung banjir informasi seperti saat ini hoaks atau informasi palsu jadi tantangan besar untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat yang sering kali terjebak oleh judul berita yang sensasional tanpa membaca isinya secara utuh.
"Ini adalah masalah yang perlu kita atasi bersama dan saya berharap Pak Hening memiliki peran untuk memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Tugas kita bersama adalah mendorong masyarakat untuk tidak hanya gemar membaca tapi juga bijak dalam menjaring informasi," kata Bey
Hal itu dapat dimulai dengan menciptakan program-program kreatif yang bisa menarik minat baca dengan melibatkan semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua agar membaca menjadi bagian dari gaya hidup.
Selain itu, penting juga untuk mengedukasi masyarakat dengan mengajarkan cara membaca berita secara utuh, memeriksa sumbernya, hingga memahami konteks informasi tersebut sebelum menyebarkan. Dengan demikian, tidak hanya membangun kebiasaan membaca tapi juga menciptakan masyarakat yang kritis dan bijak dalam menghadapi banjir informasi.
"Saya yakin dengan semangat, dedikasi, serta pengalaman yang dimiliki serta didukung inovasi dan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan masyarakat yang tidak hanya gemar baca tapi juga cerdas kritis dan mampu menjadikan membaca sebagai fondasi bagi kemajuan diri dan daerah," tutup Bey Machmudin. (Humas Jabar)