- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 26 November 2024 | 00:28 WIB
: Kondisi pasca banjir di Kelurahan Rua, Pulau Ternate, pada Minggu (25/8/2024). (Foto: Tim Lapangan).
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 26 Agustus 2024 | 21:43 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 146
Ternate, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara, telah menetapkan SMK Negeri 4 sebagai lokasi pengungsian bagi korban banjir bandang yang melanda Rua. Sementara itu, posko evakuasi didirikan di SD Rua untuk memfasilitasi penanganan darurat.
Bantuan mulai berdatangan untuk para pengungsi, termasuk dari pemerintah daerah dan berbagai pihak yang menyumbangkan sandang dan pangan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Senin (26/8/2024) mengungkapkan, banjir telah menyebabkan kerusakan berat pada 10 unit rumah. "Hingga saat ini, upaya penanganan di lokasi bencana terus dilakukan dengan cepat," kata Muhari.
Tim Reaksi Cepat dari BPBD Kota Ternate telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan menilai dampak bencana. BPBD Kota Ternate juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Maluku Utara untuk mempercepat respons dan penanganan di lapangan.
Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara sore tadi telah mendistribusikan kebutuhan mendesak pengungsi, termasuk kasur, selimut, makanan siap saji, dan makanan untuk balita.
"Bantuan sudah kami drop ke titik pengungsian di SMK Negeri 4 Ternate," ujar Plt. Kepala Dinas Sosial, Zen Kasim, usai pertemuan dengan Pj. Sekda.
Di sisi lain, BMKG memperkirakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di Kota Ternate dan sekitarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghadapi kemungkinan banjir susulan. (Wy/MC Tidore)