- Oleh MC KAB BULELENG
- Selasa, 24 Desember 2024 | 00:15 WIB
: Banjir rendam 5 (lima_ kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan
Oleh MC KAB ACEH SELATAN, Senin, 12 Agustus 2024 | 19:50 WIB - Redaktur: Juli - 243
Tapaktuan, InfoPublik - Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur Aceh Selatan sejak Sabtu (10/8/2024) sore hingga Minggu (11/8/2024) telah menyebabkan lima kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi ini.
Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tapaktuan, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Kecamatan Kota Bahagia, Kecamatan Kluet Timur, dan Kecamatan Bakongan Timur.
Banjir dengan ketinggian bervariasi melanda Kecamatan Tapaktuan tepatnya di Gampong Air Berudang, Gampong Tepi Air dengan jumlah warga terdampak sebanyak 58 jiwa, di Gampong Lhok Keutapang masih dalam pendataan, di Gampong Hilir 635 jiwa, sedangkan di Gampong Hulu jumlah warga terdampak masih dalam pendataan
Banjir paling parah dan menimbulkan dampak terbanyak pada warga terjadi Kecamatan Kota Bahagia, di mana Gampong Ujung Gunong Rayeuk 398 jiwa jumlah rumah terendam 92 rumah, Gampong Beutong 332 jiwa dengan rumah terendam 72 unit, Gampong Jambo Kepok 107 KK, Gampong Ujong Gunong Cut 138 jiwa, Gampong Alur Duamas 576 jiwa dengan rumah terendam 167 unit. Sehingga total warga terdampak di Kecamatan Kota Bahagia 552 KK, 1. 756 jiwa dan jumlah rumah terendam banjir 455 unit .
Sedangkan di Kecamatan Kluet Timur banjir merendam Gampong Lawe Buluh Didi berdampak pada 129 KK atau 347 jiwa, di Kecamatan Bakongan Timur banjir terjadi di Gampong Simpang dan berdampak pada 145 KK atau 667 KK.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, A mengatakan saat ini banjir mulai surut di beberapa gampong di Aceh Selatan, namun karena hujan masih mengguyur di sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan Zainal mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko dampak banjir.
"Ada beberapa gampong yang sudah mulai surut (banjir), namun karena cuaca yang masih mendung dan hujan yang masih turun kami ingatkan agar masyarakat untuk waspada terhadap risiko banjir," pungkasnya. (Tim)