- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:14 WIB
: Forum Peningkatan Kapasitas Kelembagaan untuk Lembaga Pelatihan Swasta (LPKS), Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), dan Bursa Kerja Khusus (BKK) se-Kabupaten Temanggung, Kamis (8/8/2024) siang.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 9 Agustus 2024 | 23:05 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 183
Temanggung, InfoPublik - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Pemkab Temanggung mengadakan Forum Peningkatan Kapasitas Kelembagaan untuk Lembaga Pelatihan Swasta (LPKS), Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), dan Bursa Kerja Khusus (BKK) se-Kabupaten Temanggung, Kamis (8/8/2024) siang.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengimbau para peserta pelatihan untuk meningkatkan kapasitas baik dari sisi kelembagaan maupun kompetensi siswa agar dapat bersaing di dunia kerja.
“Kolaborasi antara Pemkab Temanggung dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sangatlah penting guna meningkatkan pemahaman para siswa yang hendak bekerja di luar negeri atau menjadi TKI dan TKW,” katanya di Temanggung.
Hary Agung Prabowo juga menyoroti masalah pengangguran yang berdampak pada kemiskinan ekstrem di Temanggung. Ia menekankan perlunya upaya untuk menurunkan angka pengangguran melalui peluang kerja dan sinergi yang efektif antara bursa kerja dan pencari kerja.
“Generasi milenial dan Z ini tinggi sekali, di tahun 2030 sampai tahun 2045 didominasi generasi Z. Di mana generasi ini akan mengisi Indonesia Emas nanti, maka dari itu, perlunya pembekalan dan SDM yang cukup agar bisa terwujud sesuai dengan harapan pemerintah saat ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati mengungkapkan pentingnya pembekalan keterampilan yang unggul, tidak hanya melalui pendidikan formal tetapi juga melalui LPKS, BLKK, dan BKK, terutama bagi lulusan SMA. “Berbeda lagi kalau yang lulusan SMK, masuk SMK sudah kejuruan, kemudian sudah dibekali sedikit banyaknya di sekolah dari awal hingga lulus,” tambahnya.
Hary Agung Prabowo menegaskan bahwa persiapan untuk Indonesia Emas 2045 harus dimulai sejak sekarang, dengan kerjasama antara Pemkab Temanggung dan lembaga-lembaga pelatihan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi, pendaftaran di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, serta Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS).
Kepala Dinperinaker Sri Endang Praptaningsih menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola LPKS, BLKK, dan BKK. “Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan ini bisa berwirausaha dan bisa merekrut pekerja, karena angka pengangguran di Temanggung masih cukup tinggi, meskipun angka BPS itu hanya 2,32 persen dengan presentase terendah nomor dua se-Jawa Tengah,” pungkasnya. (Tfa;Ekp)