- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Selasa, 24 September 2024 | 16:12 WIB
: Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyampaikan Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dalam rapat paripurna yang digelar DPRD setempat, Jumat (8/11/2024).
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 8 November 2024 | 22:18 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 175
Temanggung, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyampaikan Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dalam rapat paripurna yang digelar DPRD setempat, Jumat (8/11/2024).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Temanggung Yunianto dan dihadiri segenap anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkab Temanggung.
Pj Bupati Hary menjelaskan, pembangunan daerah 2025 difokuskan pada peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan dasar kesehatan, pendidikan dan sosial, percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen sesuai kebijakan nasional, percepatan penurunan kemiskinan ekstrem, peningkatan rata-rata lama sekolah, serta peningkatan sumber daya manusia yang kompetitif dan inovatif melalui peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.
"Selain itu, pembangunan juga difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi," katanya.
Di bidang ekonomi lanjut dia, masih menjadi fokus adalah pengendalian inflasi daerah, percepatan pertumbuhan ekonomi melalui intensifikasi pertanian dan pengelolaan hasil pertanian, pengembangan UMKM, serta pengembangan pariwisata dan budaya.
Sementara di bidang tata pemerintahan yakni reformasi birokrasi melalui peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik, juga masih akan menjadi fokus pembangunan.
Target pendapatan daerah 2025 mengalami penurunan
Pj Bupati menyampaikan, secara ringkas pendapatan daerah untuk 2025 ditarget sebesar Rp1,964 triliun, angka ini mengalami penurunan sebesar Rp93,2 miliar atau berkurang 4,53 persen dibandingkan 2024.
Pendapatan asli daerah (PAD) ditarget sebesar Rp406,6 miliar, yang terdiri dari pajak daerah Rp138,3 miliar, retribusi daerah Rp10,9 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp21,3 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah Rp235,9 miliar.
Adapun pendapatan transfer ditarget Rp1,55 triliun yang terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat Rp1,47 triliun, pendapatan transfer antardaerah sebesar Rp81,3 miliar.
Dana transfer ini dari pemerintah pusat yang terdiri dari dana desa (DD) sebesar Rp239,3 miliar, dana bagi hasil (DBH) pusat sebesar Rp62,8 miliar, dana alokasi umum (DAU) Rp820,7 miliar, dan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp353,3 miliar.
Sementara itu untuk anggaran belanja, direncanakan sebesar Rp2,060 triliun yang terdiri dari belanja operasi sebesar Rp1,56 triliun, belanja modal sebesar Rp89,8 miliar, belanja tidak terduga Rp1 miliar dan belanja transfer sebesar Rp403 miliar.
Sementara pembiayaan daerah, direncanakan Rp96,4 miliar, yang berarti mengalami kenaikan sebesar Rp16,3 miliar atau bertambah Rp20,40 miliar, naik 5 persen jika dibanding anggaran perubahan APBD 2024.
Pj Bupati Hary melanjutkan, penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2025 hanya bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran atau SILPA tahun sebelumnya yakni 2024 yang direncanakan sebesar Rp161,4 miliar.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp65 miliar yang digunakan untuk pembentukan dana cadangan.
DPRD minta pemda berinovasi agar kegiatan penting daerah terdanai
Juru bicara Fraksi PPP-PAN Slamet Eko Wantoro mengatakan, pada pendapatan 2025 agak menurun dibanding 2024. Walaupun dari sisi estimasi pendapatan daerah juga mengalami penurunan sebesar 4,53 persen dari total Rp2,057 triliun menjadi Rp1,964 triliun. "Adanya penurunan tersebut, maka perlu adanya inovasi agar semua kegiatan penting bisa terdanai," tuturnya.
Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Masfuddin mengatakan, untuk peningkatan pendapatan yang bersumber dari DAK dan DAU, Pemkab Temanggung tentunya perlu melakukan pendekatan melalui lobi-lobi, baik ke pemerintah provinsi, maupun pusat. (Aiz;Nin;Ekp).